Hutang adalah sesuatu yang harus dihindari sebisa mungkin, karena bisa menimbulkan masalah dan kesulitan bagi peminjam dan pemberi pinjaman.
Namun, jika terpaksa berhutang, maka ada kewajiban moral dan hukum untuk membayar hutang tersebut sesuai dengan kesepakatan. Jika tidak, maka ada azab yang menanti orang yang tidak bayar hutang, baik di dunia maupun di akhirat.
Yang Dimaksud Dengan Azab
Azab adalah istilah yang digunakan dalam Islam untuk menyebut siksaan yang dihadapi oleh manusia atau makhluk lain yang diciptakan oleh Allah SWT karena melanggar larangan agama.
Merupakan akibat dari kesalahan yang pernah atau sedang dilakukan, dan merupakan bentuk keadilan Allah SWT yang mengantar pada kesejahteraan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa.
Azab dibedakan menjadi tiga macam, yaitu azab dunia, azab kubur, dan azab akhirat. Azab dunia adalah siksaan yang terjadi di dunia, seperti bencana alam, kelaparan, kekeringan, dan lainnya.
Kubur adalah siksaan yang terjadi di alam barzakh, yaitu alam antara dunia dan akhirat, selama makhluk berada dalam masa penantian untuk kehidupan kedua.
Akhirat adalah siksaan yang terjadi di akhirat, yaitu setelah adanya penghisaban (perhitungan amal) di Padang Mahsyar, bagi mereka yang tidak beriman dan berbuat maksiat.
Azab juga berbeda dengan ujian, yang merupakan kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang yang beriman untuk menguji dan meningkatkan kualitas iman dan amal mereka.
Baca Juga : 20 Tempat Pinjaman 25 Juta Tanpa Jaminan Bukan Pinjol
Tidak Membayar Hutang Menghambat Rezeki?
Hal ini karena tidak membayar hutang merupakan bentuk ketidakjujuran, ketidakbertanggungjawaban, dan ketidakadilan terhadap hak orang lain.
Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berbuat demikian, dan dapat menahan rezeki dari mereka. Selain itu, tidak membayar hutang juga dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti stres, reputasi buruk, kesulitan finansial, dan hukuman di dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu berusaha untuk membayar hutang kita sesuai dengan kesepakatan, agar mendapatkan berkah dan kebaikan dari Allah SWT.
Jika seseorang tidak memenuhi hak sesama manusia, seperti tidak membayar hutang, memakan harta orang lain secara tidak sah, atau memperlakukan orang lain dengan tidak baik, maka Allah SWT dapat menahan rezeki dari orang tersebut.
Azab Orang yang Tidak Bayar Hutang
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan berhutang kepada manusia, maka hutangnya akan dibayar dengan amal shalehnya. Dan barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak berhutang kepada manusia, maka dia akan masuk surga.” (HR. Ahmad)
Baca Juga : Sigini Minimal Top Up GoPay di Alfamart dan Indomaret
Dihina dan dicela oleh Manusia
Orang yang tidak bayar hutang akan mendapatkan reputasi buruk di mata masyarakat. Dia akan dianggap sebagai orang yang tidak jujur, tidak bertanggung jawab, dan tidak punya rasa malu. Dia juga akan sulit mendapatkan kepercayaan dan bantuan dari orang lain.
Ditimpa Kesulitan Hidup
Orang yang tidak bayar hutang akan mengalami berbagai macam kesulitan hidup, seperti kekurangan rezeki, kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian. Dia juga akan terus merasa gelisah, khawatir, dan tertekan karena hutangnya yang menumpuk.
Diblokir Doanya oleh Allah SWT
Orang yang tidak bayar hutang akan terhalang doanya oleh Allah SWT, karena dia telah mengkhianati amanah dan hak orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak diterima oleh Allah, yaitu orang yang memutus silaturahmi, orang yang berhutang dan tidak mau membayarnya, dan orang yang meminta-minta tanpa ada kebutuhan.” (HR. Thabrani)
Dihukum dengan Api Neraka
Orang yang tidak bayar hutang akan mendapatkan hukuman yang pedih di akhirat, yaitu dengan disiksa dengan api neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berhutang dan tidak mau membayarnya, maka dia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila dan buta. Kemudian dia akan diseret ke neraka dengan rantai yang terbuat dari api.” (HR. Ibnu Majah)
Dipermalukan di Hadapan Seluruh Makhluk.
Orang yang tidak bayar hutang akan dipermalukan di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, karena dia telah berbuat zhalim kepada orang lain. Allah SWT berfirman, “Dan pada hari kiamat, kamu akan melihat orang-orang yang berdusta terhadap Allah, wajah mereka menjadi hitam. Bukankah dalam neraka itu ada tempat bagi orang-orang yang sombong?” (QS. Az-Zumar: 60)
Dihapuskan Amal Shalehnya.
Orang yang tidak bayar hutang akan kehilangan amal shalehnya, karena dia telah menzhalimi hak orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berhutang dan tidak membayarnya, maka dia akan datang pada hari kiamat dengan amal shalehnya. Kemudian orang yang berhak akan mengambil sebagian dari amal shalehnya sesuai dengan hutangnya. Jika amal shalehnya habis, maka dia akan mengambil sebagian dari dosa-dosa orang yang berhak, kemudian dilemparkan kepadanya.” (HR. Muslim)
Baca Juga : Pengalamanku Lama Pencairan KUR BRI Setelah Survey
Dibatalkan Syahadatnya
Orang yang tidak bayar hutang akan dibatalkan syahadatnya, karena dia telah mengingkari janji dan perjanjian yang telah dibuat dengan Allah SWT dan rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berhutang dan tidak membayarnya, maka dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan tidak ada syahadat baginya.” (HR. Hakim)
Dikurangi Umurnya.
Orang yang tidak bayar hutang akan dikurangi umurnya, karena dia telah menyia-nyiakan nikmat dan karunia Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berhutang dan tidak membayarnya, maka Allah akan mengurangi umurnya.” (HR. Baihaqi)
Dilaknat oleh Malaikat.
Orang yang tidak bayar hutang akan dilaknat oleh malaikat, karena dia telah menyakiti dan menyusahkan orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berhutang dan tidak membayarnya, maka malaikat akan melaknatnya setiap pagi dan sore.” (HR. Ahmad).
Cara Mempidanakan Orang yang Berhutang
Pertama, Anda harus membuat laporan kepada polisi di kantor polisi terdekat. Anda harus memberikan data yang lengkap dan akurat mengenai pihak yang berhutang beserta bukti-bukti yang ada, seperti perjanjian hutang-piutang, pembayaran sebelumnya, atau saksi-saksi. Anda juga harus meminta surat bukti laporan sebagai bukti bahwa pengaduan Anda sudah diterima oleh pihak berwajib.
Baca Juga : Lama Pencairan KUR Mandiri Setelah Survey Bisanya 3 hari
Kedua, Anda harus menunggu proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tergantung dari tingkat kesulitan kasus yang sedang dihadapi.
Jika proses penyidikan sudah selesai dan terdapat cukup bukti untuk menindaklanjuti kasus tersebut, maka pihak kepolisian akan memberikan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) kepada pihak yang berhutang.
Ketiga, Anda harus mengikuti proses persidangan yang akan menentukan apakah pihak yang berhutang bersalah atau tidak. Jika terbukti bersalah, maka pihak yang berhutang akan dijatuhi hukuman sesuai dengan pasal yang dilanggarnya.
Pasal yang bisa digunakan untuk mempidanakan orang yang berhutang antara lain adalah Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, atau Pasal 379a KUHP tentang penggunaan hutang sebagai mata pencarian.
Doa Agar Orang Bayar Hutang
Doa dari surat Ali Imran ayat 16: Bacalah “Robbanaa innanaa aamannaa faghfirlanaa dzunuubanaa wa-qina ‘adzaabannar.” (QS. Ali Imran : 16) sebanyak 7 kali.
Artinya: “Wahai Tuhan kami!, sesungguhnya kami telah beriman, maka berilah ampunan atas segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka” .
Baca Juga : Hutang Bank Belum Lunas, Saya Ingin Pinjam Lagi ini Syaratnya
Doa dari surat Ali Imran ayat 26 dan 27:
Bacalah “Quli Allaahumma Maalika Almulki Tu’tii Al Mulka Man Tasyaau Watanzi’u Almulka Mimman Tasyaau Watu’izzu Man Tasyaau Watudzillu Man Tasyaau Biyadika Alkhayru Innaka ‘Alaa Kulli Syay-In Qadiirun. Tuuliju Allayla Fii Alnnahaari Watuuliju Alnnahaara Fii Allayli Watukhriju Alhayya Mina Almayyiti Watukhriju Almayyita Mina Alhayyi Watarzuqu Man Tasyaau Bighayri Hisaabin.”
Artinya: Katakanlah: “Wahai Maha Maha mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau jadikan malam masuk ke dalam siang dan Engkau jadikan siang masuk ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab”.
Doa dari surah Al-Fatihah:
Ucapkan “Bismillahirohmanirohiim” saat berangkat dari rumah. Bacalah surah Al-Fatihah saat sampai di rumah orang yang berhutang, “Ya Allah, aku hadiahkan Al Fatehah kepada (ucap nama orang yang akan Anda tagih)” lalu bacakan Al Fatihah sebanyak 1 kali. Bacalah ayat “Wallohu Mukhrijum Maa kuntum Taktumuum” sebanyak 23 kali.
Baca Juga : Berapa Hari Motor Datang Setelah Survey Pengalamanku
Sudah Lelah Menagih Hutang?
Saya mengerti bahwa Anda merasa lelah menagih hutang dari orang yang susah bayar. Saya bisa membayangkan betapa sulitnya situasi Anda.
Tidak menyerah dan tetap berusaha untuk mendapatkan hak Anda. Saya juga berharap orang yang berhutang kepada Anda segera menyadari kesalahannya dan membayar hutangnya dengan segera.
Sedikit semangat dengan membuat sebuah puisi untuk Anda. Puisi ini saya buat sendiri dengan menggunakan kata-kata dan pengetahuan saya. Berharap puisi ini bisa menghibur Anda dan memberikan Anda motivasi untuk terus berjuang.
Hati pun jadi gundah Merasa tidak dihargai, oleh orang yang telah dibantu Banyak alasan yang diberi, tapi tak ada niat membayar Padahal hutang itu, harus segera dilunasi.
Lelah menagih hutang, pikiran pun jadi kacau Merasa tidak adil, oleh orang yang telah dipercaya Banyak janji yang dibuat, tapi tak ada bukti nyata Padahal hutang itu, harus segera dikembalikan.
Baca Juga : Angsuran BRI Telat 1 Hari Wajib Bayar Denda Segini Bro
Jiwa pun jadi resah Merasa tidak berdaya, oleh orang yang telah ditolong Banyak cara yang dicoba, tapi tak ada hasilnya Padahal hutang itu, harus segera diselesaikan.
Lelah menagih hutang, tapi jangan sampai putus asa Merasa tidak sendiri, karena Allah selalu bersama Banyak doa yang dipanjatkan, agar orang itu sadar diri Karena hutang itu, adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan.