Jumlah total adalah hasil penjumlahan semua anggota suatu kumpulan data. Jumlah total sering digunakan dalam statistika, matematika, dan ilmu lainnya untuk mengukur besarnya suatu kumpulan data.
Jumlah total juga dapat digunakan untuk menghitung rata-rata, standar deviasi, dan ukuran lainnya dari kumpulan data.
Untuk menemukan jumlah total, kita perlu menambahkan semua anggota kumpulan data. Ada beberapa cara untuk melakukannya, tergantung pada jenis dan bentuk data yang kita miliki.
Contoh Formula Menemukan Jumlah Total
Jika kita memiliki kumpulan data yang terdiri dari n anggota yang berbeda, yaitu x1, x2, x3, …, xn, maka formula untuk menemukan jumlah total adalah:
Jumlah total=1+2+3+…+
Jika kita memiliki kumpulan data yang terdiri dari n anggota yang sama, yaitu x, maka formula untuk menemukan jumlah total adalah: Jumlah total=×
Jika kita memiliki kumpulan data yang terdiri dari n anggota yang berurutan, yaitu a, a+d, a+2d, …, a+(n-1)d, di mana a adalah anggota pertama dan d adalah selisih antara dua anggota berturut-turut, maka formula untuk menemukan jumlah total adalah:
Jumlah total=2×(2+(−1)
Jika kita memiliki kumpulan data yang terdiri dari n anggota yang merupakan pangkat dari suatu bilangan r, yaitu r0, r1, r2, …, rn-1, maka formula untuk menemukan jumlah total adalah:
Jumlah total=−1−1
Contoh:
- Jika kita memiliki kumpulan data berikut: 3, 5, 7, 9, 11, maka jumlah totalnya adalah:
Jumlah total =3+5+7+9+11=35
- Jika kita memiliki kumpulan data berikut: 4, 4, 4, 4, maka jumlah totalnya adalah:
Jumlah total =4×4=16
- Jika kita memiliki kumpulan data berikut: 2, 5, 8, 11, maka jumlah totalnya adalah:
Jumlah total=42×(2+(4−1)×3)=26
- Jika kita memiliki kumpulan data berikut: 1, 2, 4, 8, maka jumlah totalnya adalah:
Jumlah total=24−12−1=15
Fungsi dari rumus SUM
Fungsi dari rumus SUM adalah untuk menambahkan nilai. Anda dapat menggunakan rumus SUM untuk menjumlahkan nilai individual, referensi sel atau rentang, atau campuran ketiganya.
Misalnya, jika Anda ingin mengetahui jumlah total penjualan dari bulan Januari sampai Maret, Anda dapat menggunakan rumus seperti ini:
=SUM(B2:B4)
Rumus ini akan menambahkan nilai di sel B2, B3, dan B4, dan menghasilkan 360. Anda dapat menambahkan hingga 255 argumen dalam rumus SUM.
Rumus SUM merupakan salah satu fungsi matematika dan trigonometri yang paling umum digunakan di Excel. Juga dapat dikombinasikan dengan fungsi lain seperti MAX, MIN, dan AVERAGE untuk menghitung nilai maksimum, minimum, dan rata-rata dari kumpulan data.
Rumus Excel apa saja yang harus dikuasai admin?
Ada banyak rumus Excel yang dapat membantu pekerjaan seorang admin, tergantung pada bidang dan tugasnya. Namun, ada beberapa rumus Excel yang umum dan penting untuk dikuasai oleh admin, seperti:
SUM dan COUNT: Rumus ini digunakan untuk menjumlahkan dan menghitung data angka dalam rentang sel tertentu. Contoh: =SUM(A1:A10) atau =COUNT(B2:B5).
AVERAGE: Rumus ini digunakan untuk menghitung rata-rata dari data angka dalam rentang sel tertentu. Contoh: =AVERAGE(C1:C20).
IF: Rumus ini digunakan untuk membuat kondisi logika yang menghasilkan nilai tertentu jika benar atau salah. Contoh: =IF(D1>100,”Lulus”,”Gagal”).
VLOOKUP dan HLOOKUP: Rumus ini digunakan untuk mencari dan menampilkan data dari tabel atau data sumber lain berdasarkan kriteria tertentu. Contoh: =VLOOKUP(E1,F1:F10,2,FALSE) atau =HLOOKUP(G1,G2:J5,3,FALSE).
INDEX dan MATCH: Rumus ini digunakan untuk mencari dan menampilkan data dari rentang sel tertentu berdasarkan posisi baris dan kolomnya. Contoh: =INDEX(K1:K10,MATCH(L1,K1:K10,0)).
TRIM dan PROPER: Rumus ini digunakan untuk membersihkan dan memformat teks dalam sel. Contoh: =TRIM(M1) atau =PROPER(N1).
ROUND dan CEILING: Rumus ini digunakan untuk membulatkan angka dalam sel sesuai dengan aturan tertentu. Contoh: =ROUND(O1,2) atau =CEILING(P1,100).