Atom adalah unit dasar materi yang terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat bersama oleh gaya nuklir yang kuat.
Materi mengenai atom bisa kamu temui pada pelajaran kimia. Lalu, bagian atom manakah yang tidak bermuatan listrik? Simak penjelasannya di bawah ini.
Bagian Atom ada Berapa?
Bagian atom ada tiga, yaitu elektron, proton, dan neutron. Elektron adalah partikel subatomik yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti atom.
Proton adalah partikel subatomik yang bermuatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Neutron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan atau bermuatan netral dan juga terdapat di dalam inti atom.
Jumlah proton pada atom menentukan jenis unsur kimia yang dibentuk, sedangkan jumlah neutron pada atom dapat bervariasi dan memengaruhi sifat-sifat nuklir atom tersebut.
Jumlah elektron pada atom menentukan muatan listrik atom tersebut. Jika jumlah elektron sama dengan jumlah proton, maka atom bersifat netral.
Jika jumlah elektron lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah proton, maka atom bersifat negatif atau positif dan disebut sebagai ion.
Apa saja contoh atom?
Contoh atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan elektron yang mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron bermuatan netral, sedangkan awan elektron terdiri dari elektron bermuatan negatif.
Jumlah proton dalam inti atom menentukan jenis unsur kimia yang dibentuk oleh atom tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh atom beserta simbol dan nomor atomnya:
- Hidrogen (H), nomor atom 1
- Helium (He), nomor atom 2
- Litium (Li), nomor atom 3
- Berilium (Be), nomor atom 4
- Boron (B), nomor atom 5
- Karbon ©, nomor atom 6
- Nitrogen (N), nomor atom 7
- Oksigen (O), nomor atom 8
- Fluorin (F), nomor atom 9
- Neon (Ne), nomor atom 10
Contoh-contoh di atas adalah contoh atom yang bersifat netral, yaitu jumlah proton dan elektronnya sama. Jika jumlah proton dan elektron berbeda, maka atom akan bersifat bermuatan listrik atau disebut sebagai ion.
Contoh ion adalah:
- Natrium (Na+), nomor atom 11, memiliki satu elektron lebih sedikit dari protonnya, sehingga bermuatan positif.
- Klorida (Cl-), nomor atom 17, memiliki satu elektron lebih banyak dari protonnya, sehingga bermuatan negatif.
- Magnesium (Mg2+), nomor atom 12, memiliki dua elektron lebih sedikit dari protonnya, sehingga bermuatan positif dua kali lipat.
- Oksida (O2-), nomor atom 8, memiliki dua elektron lebih banyak dari protonnya, sehingga bermuatan negatif dua kali lipat.
Pengertian Neutron
Neutron adalah salah satu partikel subatomik yang terdapat di dalam inti atom bersama dengan proton. Tidak memiliki muatan listrik atau memiliki muatan listrik netral, sedangkan proton memiliki muatan positif dan elektron memiliki muatan negatif.
Memiliki massa hampir sama dengan proton, tetapi sedikit lebih besar dari massa elektron. Lebih tepatnya memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10−27 kg).
Simbol yang digunakan untuk neutron adalah n atau n0. Jika jumlah proton dalam inti atom menentukan jenis elemen kimia yang dibentuk, sebaliknya jumlah neutron dalam inti atom dapat bervariasi dan memengaruhi sifat-sifat nuklir atom tersebut.
Baca Juga : Token Listrik Gagal 3 Kali Ini Resikonya Bisa Hangus
Peran Neutron dalam Kestabilan Inti Atom
Dalam menjaga kestabilan inti atom, neutron memiliki peran yang sangat penting, karena kehadirannya dapat menyeimbangkan gaya tolak-menolak antara proton di dalam inti atom.
Gaya tolak-menolak antara proton disebabkan oleh muatan listrik positif yang sama, sedangkan gaya tarik-menarik antara proton dan neutron disebabkan oleh gaya nuklir yang kuat.
Jika jumlah proton dan neutron dalam inti atom seimbang, maka inti atom akan stabil dan tidak mengalami peluruhan radioaktif.
Namun, jika jumlah proton dan neutron tidak seimbang, maka inti atom akan tidak stabil dan cenderung melepaskan partikel-partikel subatomik untuk mencapai kestabilan.
Baca Juga : Cara Mematikan Bunyi Token Listrik Permanen
Peran Neutron dalam Fisika Nuklir
Neutron juga sangat penting dalam fisika nuklir, karena digunakan untuk menghasilkan energi nuklir dan dalam teknologi nuklir.
Dalam hal tersebut, neutron digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk di dalam reaktor nuklir dan dalam teknik pencitraan medis menggunakan neutron.
Dalam reaktor nuklir, neutron digunakan untuk memicu reaksi fisi nuklir, yaitu reaksi pemecahan inti atom berat menjadi inti atom ringan dengan melepaskan energi dan neutron tambahan.
Reaksi fisi nuklir dapat terjadi secara berantai jika neutron tambahan tersebut menabrak inti atom lainnya dan memecahnya lagi.
Teknik pencitraan medis menggunakan neutron, neutron digunakan untuk mendeteksi keberadaan unsur-unsur tertentu di dalam tubuh manusia dengan cara menembakkan neutron ke tubuh pasien dan mengamati radiasi yang dipantulkan oleh unsur-unsur tersebut.
Baca Juga : Beli Token Listrik 50 Ribu Dapat Berapa kWh?
Alasan Neutron Tidak Memiliki Muatan Listrik
Neutron tidak memiliki muatan listrik karena terdiri dari partikel-partikel subatomik dengan muatan listrik yang saling menyeimbangkan.
Itulah sebabnya, neutron tidak akan terpengaruh oleh medan listrik dan dapat melewati medan listrik tanpa diarahkan atau dipengaruhi olehnya.
Partikel-partikel subatomik yang menyusun neutron adalah quark up (u) dan quark down (d). Quark up memiliki muatan listrik positif sebesar +2/3 e (e adalah satuan muatan elemen), sedangkan quark down memiliki muatan listrik negatif sebesar -1/3 e.
Neutron terdiri dari dua quark down dan satu quark up, sehingga total muatan listriknya adalah:
(-1/3 e) + (-1/3 e) + (+2/3 e) = 0 e
Dengan demikian, neutron tidak memiliki muatan listrik atau bermuatan netral.
Baca Juga : Menghitung Biaya Abodemen Listrik 2.200 Watt
Apa hubungan atom dengan listrik?
Atom adalah unit dasar materi yang terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron bermuatan netral, sedangkan elektron bermuatan negatif.
Muatan listrik adalah sifat fisik yang dimiliki oleh partikel subatomik seperti proton, neutron, dan elektron. Muatan listrik dapat berupa positif, negatif, atau netral. Muatan listrik dapat menimbulkan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara partikel-partikel yang bermuatan.
Listrik adalah aliran muatan listrik yang disebabkan oleh perpindahan elektron bebas dari satu atom ke atom lainnya. Elektron bebas adalah elektron yang berada di lapisan terluar atom (valence electron) dan mudah lepas dari orbitnya karena pengaruh luar seperti panas, kelistrikan, cahaya, dsb.
Hubungan antara atom dan listrik adalah bahwa atom merupakan sumber muatan listrik yang dapat menghasilkan listrik jika dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Jenis muatan listrik suatu zat tergantung dari jenis muatan listrik atom-atom penyusunnya.
Jika atom benda lebih cenderung melepaskan elektron, maka zat yang disusunnya lebih cenderung bermuatan positif.
Baca Juga : Melihat Biaya Abodemen Listrik Pascabayar Perbulannya
Sebaliknya, jika atom benda lebih cenderung menangkap elektron, maka zat yang disusunnya cenderung bermuatan negatif.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bagian atom yang tidak bermuatan listrik adalah neutron. Neutron adalah partikel subatomik yang terdapat di dalam inti atom bersama dengan proton.
Memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan inti atom dan dalam fisika nuklir. Neutron tidak memiliki muatan listrik karena terdiri dari partikel-partikel subatomik dengan muatan listrik yang saling menyeimbangkan.