Pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan manusia. Guru adalah orang yang memainkan peran sentral dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa-siswa mereka.
Tidak jarang kita mendengar cerita tentang siswa yang merendahkan guru-gurunya. Perilaku ini sangat tidak patut, dan dalam berbagai budaya, merendahkan guru dianggap sebagai tindakan yang sangat salah.
Hukum Menjelekkan Guru Dalam Islam
Menjelekkan guru dalam Islam adalah perbuatan yang sangat tercela dan berdosa. Guru adalah orang yang memberikan ilmu dan bimbingan kepada murid-muridnya, sehingga mereka berhak mendapatkan penghormatan dan penghargaan.
Islam memberikan kedudukan yang tinggi bagi guru, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Rasulullah SAW juga memberikan wasiat kepada Abu Jurayy Jabir bin Sulaim untuk tidak menghina dan meremehkan orang lain, karena boleh jadi yang diremehkan lebih mulia dari kita di sisi Allah. Beliau juga mengajarkan agar kita berbicara kepada saudara kita dengan wajah yang tersenyum, karena itu termasuk kebaikan.
Menjelekkan guru tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak hubungan antara guru dan murid, serta mengurangi kualitas pendidikan. Menjelekkan guru juga bisa menimbulkan dosa besar, seperti menista, memfitnah, atau menyakiti hati.
Azab Bagi Siswa yang Merendahkan Gurunya Kecuali
Salah satu azab yang mungkin dialami oleh siswa yang merendahkan guru adalah pertumbuhan pendidikan yang terhambat. Guru adalah sumber utama pengetahuan di kelas, dan merendahkan guru berarti menghambat akses Anda terhadap pengetahuan dan pengalaman yang mereka tawarkan. Dengan merendahkan guru, Anda mungkin kehilangan peluang untuk belajar hal-hal penting dalam hidup.
Pengabaian oleh Guru:
Guru yang merasa dihina atau merendahkan oleh siswa dapat memilih untuk mengabaikan siswa tersebut. Mereka mungkin tidak memberikan perhatian yang cukup atau bimbingan kepada siswa tersebut. Ini dapat menghambat kemajuan akademis siswa dan membuatnya terjebak dalam siklus ketidakmengertian.
Kehilangan Dukungan dari Teman-teman:
Siswa yang merendahkan guru mungkin juga kehilangan dukungan dari teman-teman sekelasnya. Teman-teman biasanya tidak menyukai orang yang merendahkan guru, dan siswa tersebut bisa menjadi sasaran ejekan atau isolasi sosial. Ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat.
Perasaan Bersalah dan Penyesalan:
Merendahkan guru tidak hanya merugikan guru itu sendiri, tetapi juga merugikan siswa itu sendiri. Siswa yang menyadari kesalahannya kemudian mungkin merasa bersalah dan menyesal atas perilaku mereka. Penyesalan ini dapat menghantui mereka selama bertahun-tahun dan berdampak negatif pada kesejahteraan emosional mereka.
Kendala Karir di Masa Depan:
Ketika siswa tumbuh dewasa dan memasuki dunia kerja, perilaku merendahkan guru di masa lalu dapat mempengaruhi karir mereka. Orang-orang yang mengetahui tentang perilaku tersebut mungkin ragu-ragu untuk memberi kesempatan kerja kepada siswa tersebut karena mereka dianggap tidak memiliki sikap hormat dan kerja sama yang baik.
Kesulitan Mencari Mentor:
Mentor adalah sumber inspirasi dan bimbingan dalam karir dan kehidupan. Siswa yang merendahkan guru mungkin akan mengalami kesulitan mencari seseorang yang bersedia menjadi mentor mereka. Orang yang berpotensi menjadi mentor akan enggan memberikan bimbingan kepada seseorang yang telah merendahkan guru di masa lalu.
Kesulitan Membangun Hubungan yang Sehat:
Sikap merendahkan guru juga dapat merusak kemampuan siswa untuk membangun hubungan yang sehat dengan otoritas dan sesama. Ini bisa membuat mereka mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan atasan di tempat kerja atau bahkan dalam hubungan pribadi.
Karma dan Akibat Moral:
Meskipun ini bukan azab yang datang secara langsung, banyak orang percaya dalam konsep karma dan akibat moral. Merendahkan guru bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak bermoral, dan pada akhirnya, tindakan tersebut mungkin akan berdampak negatif pada kehidupan siswa tersebut.
Dalam kesimpulan
Merendahkan guru adalah perilaku yang sangat tidak pantas. Selain berdampak negatif pada pendidikan dan perkembangan pribadi siswa tersebut, perilaku ini juga dapat mengakibatkan azab-azab seperti pertumbuhan pendidikan yang terhambat, pengabaian oleh guru, kehilangan dukungan sosial, perasaan bersalah, kendala karir, kesulitan mencari mentor, kesulitan membangun hubungan yang sehat, dan akibat moral.
Oleh karena itu, penting bagi setiap siswa untuk menghormati dan menghargai guru-gurunya, karena mereka adalah pilar pendidikan yang membangun masa depan kita.