Biaya Kuliah Kedokteran UGM UKT VS Jalur Mandiri

Salah satu impian banyak siswa lulusan SMA adalah menjadi seorang dokter. Profesi ini dianggap sebagai salah satu yang paling mulia, bergengsi, dan menjanjikan.

Untuk menjadi dokter, tentu tidak mudah. Selain harus mengikuti proses seleksi yang ketat, calon mahasiswa juga harus mempersiapkan biaya kuliah yang tidak sedikit.

Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia yang menawarkan program studi kedokteran.

Fakultas Kedokteran UGM memiliki sejarah panjang dan prestasi gemilang dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Juga memiliki fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap dan modern untuk mendukung proses belajar mengajar.

Namun, berapa sih biaya kuliah kedokteran UGM? Apakah ada subsidi atau beasiswa yang bisa didapatkan? Bagaimana cara menghitung dan membayar biaya kuliahnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Biaya Kuliah Kedokteran UGM UKT VS Jalur Mandiri

Nilai untuk Masuk Kedokteran UGM?

Untuk masuk kedokteran UGM, Anda harus memiliki nilai yang cukup tinggi dan kompetitif. Nilai yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung pada jalur masuk yang Anda pilih. Ada tiga jalur masuk utama yang bisa Anda ambil, yaitu:

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)

Yaitu jalur masuk yang berdasarkan pada prestasi akademik dan non-akademik Anda selama di SMA. Nilai yang diperhitungkan meliputi nilai rapor, nilai ujian nasional, indeks sekolah, persebaran alumni, dan prestasi lainnya. Berdasarkan prediksi, nilai rapor minimal untuk masuk kedokteran UGM melalui jalur ini adalah 86,88.

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)

Jalur masuk yang berdasarkan pada hasil tes kemampuan dan potensi akademik yang diselenggarakan oleh LTMPT. Tes ini disebut juga sebagai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Nilai yang diperhitungkan meliputi nilai tes saintek (sains dan teknologi) dan nilai tes soshum (sosial dan humaniora).

Berdasarkan data tahun 2021, nilai rata-rata UTBK kedokteran UGM adalah 725,21. Nilai UTBK kedokteran tertinggi adalah 809,84, sedangkan nilai UTBK kedokteran terendah adalah 689,05.

Seleksi Mandiri UGM (UM-UGM)

Jalur masuk yang berdasarkan pada hasil tes kemampuan dan potensi akademik yang diselenggarakan oleh UGM sendiri. Tes ini disebut juga sebagai UTUL (Ujian Tulis Universitas Gadjah Mada).

Nilai yang diperhitungkan meliputi nilai tes saintek dan nilai tes soshum. Berdasarkan data tahun 2020, nilai rata-rata UTUL kedokteran UGM adalah 642,53.

Berapa Tahun kuliah S1 Kedokteran di UGM?

Kuliah S1 kedokteran di UGM membutuhkan waktu 5,5 tahun. Waktu tersebut terdiri dari 4 tahun masa studi teori dan praktikum, dan 1,5 tahun masa koasistensi atau magang di rumah sakit.

Selama kuliah, mahasiswa harus menyelesaikan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI).

Mahasiswa juga harus mengikuti strategi belajar berdasarkan masalah atau Problem Based Learning (PBL) yang menjadikan mereka lebih aktif, kritis, dan mandiri dalam belajar. Lulusan S1 kedokteran UGM akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked).

Biaya Kuliah Kedokteran UGM Berdasarkan Jalur Masuk

Biaya kuliah kedokteran UGM berbeda-beda tergantung pada jalur masuk yang dipilih oleh calon mahasiswa. Ada tiga jalur masuk utama yang bisa diambil, yaitu:

Biaya Kuliah Kedokteran UGM Berdasarkan Jalur Masuk

  1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
  2. Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
  3. Mandiri UGM (UM-UGM)

Biaya kuliah kedokteran UGM untuk ketiga jalur masuk tersebut menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT adalah biaya pendidikan per semester yang harus dibayar oleh mahasiswa sebagai kontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.

UKT di UGM terdiri dari dua macam, yaitu:

  • Pendidikan Unggul UGM, yaitu UKT yang ditetapkan secara berkeadilan untuk menciptakan pendidikan unggul yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM, yaitu UKT yang diberikan subsidi sebesar 100%, 75%, 50%, atau 25% dari besaran nominal UKT Pendidikan Unggul.

UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi kriteria kemampuan ekonomi orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan mahasiswa.

Kemampuan ekonomi dievaluasi berdasarkan dokumen-dokumen yang diunggah oleh calon mahasiswa setelah dinyatakan diterima dan melakukan pendaftaran ulang.

Berikut adalah rincian UKT Pendidikan Unggul UGM untuk program studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran UGM tahun akademik 2023/2024:

Kelompok Besaran UKT per Semester (Rp)
I 500.000
II 1.000.000
III 7.250.000
IV 10.875.000
V 14.500.000
VI 18.125.000
VII 22.500.000
VIII 26.000.000

Selain UKT, mahasiswa juga harus membayar biaya lainnya, seperti:

  1. Sumbangan Pembinaan Akademik (SPA), yaitu biaya yang dibayarkan sekali saat pendaftaran ulang sebagai mahasiswa baru.
  2. Pembinaan Pendidikan (SPP), yaitu biaya yang dibayarkan setiap semester sebagai kontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan.
  3.  Sarana (SPS), yaitu biaya yang dibayarkan setiap semester sebagai kontribusi dalam pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
  4. Kemahasiswaan (SPK), yaitu biaya yang dibayarkan setiap semester sebagai kontribusi dalam pengembangan kegiatan kemahasiswaan.

Berikut adalah rincian biaya lainnya untuk program studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran UGM tahun akademik 2023/2024:

Jenis Biaya Besaran Biaya (Rp)
SPA 100.000.000
SPP 1.000.000
SPS 1.000.000
SPK 500.000

Cara Menghitung dan Membayar Biaya Kuliah Kedokteran UGM

Untuk menghitung biaya kuliah kedokteran UGM, calon mahasiswa harus mengetahui kelompok UKT yang ditetapkan untuk mereka. Kelompok UKT ditentukan berdasarkan hasil evaluasi kemampuan ekonomi yang dilakukan oleh UGM.

Calon mahasiswa dapat mengakses informasi kelompok UKT melalui laman https://ukt.ugm.ac.id dengan menggunakan nomor pendaftaran dan tanggal lahir sebagai username dan password.

Setelah mengetahui kelompok UKT, calon mahasiswa dapat menghitung biaya kuliah per semester dengan cara menjumlahkan UKT, SPP, SPS, dan SPK. Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Jika calon mahasiswa masuk ke kelompok UKT III, maka biaya kuliah per semester adalah:UKT + SPP + SPS + SPK = 7.250.000 + 1.000.000 + 1.000.000 + 500.000 = 9.750.000
  • Mahasiswa masuk ke kelompok UKT VIII, maka biaya kuliah per semester adalah:UKT + SPP + SPS + SPK = 26.000.000 + 1.000.000 + 1.000.000 + 500.000 = 28.500.000

Untuk membayar biaya kuliah, calon mahasiswa harus melakukan pembayaran melalui bank mitra UGM, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, atau Bank Syariah Indonesia (BSI). Pembayaran dapat dilakukan melalui teller, ATM, internet banking, atau mobile banking.

Calon mahasiswa harus memasukkan nomor virtual account yang terdiri dari kode bank dan nomor pendaftaran sebagai nomor tujuan pembayaran. Contoh nomor virtual account adalah sebagai berikut:

  • Jika calon mahasiswa membayar melalui Bank Mandiri, maka nomor virtual account adalah:
  • 88608xxxxxxxxxxx (88608 diikuti oleh nomor pendaftaran)
  • Mahasiswa membayar melalui BNI, maka nomor virtual account adalah:
  • 98808xxxxxxxxxxx (98808 diikuti oleh nomor pendaftaran)
  • Mahasiswa membayar melalui BRI, maka nomor virtual account adalah:
  • 88808xxxxxxxxxxx (88808 diikuti oleh nomor pendaftaran)
  • Jika calon mahasiswa membayar melalui BTN, maka nomor virtual account adalah:
  • 77808xxxxxxxxxxx (77808 diikuti oleh nomor pendaftaran)
  • Jika calon mahasiswa membayar melalui BSI, maka nomor virtual account adalah:
  • 70808xxxxxxxxxxx (70808 diikuti oleh nomor pendaftaran)

Calon mahasiswa harus membayar biaya kuliah sesuai dengan jumlah yang tertera pada laman https://ukt.ugm.ac.id. Jika pembayaran kurang atau lebih dari jumlah yang seharusnya, maka pembayaran tidak akan diproses.

Juga harus membayar biaya kuliah sesuai dengan batas waktu yang ditentukan oleh UGM. Jika pembayaran melewati batas waktu, maka calon mahasiswa dianggap mengundurkan diri.

Lulusan FK UGM kerja dimana

Lulusan Fakultas Kedokteran UGM dapat bekerja di berbagai bidang dan institusi yang berkaitan dengan kesehatan, baik di dalam maupun di luar negeri. Berikut adalah beberapa contoh tempat kerja lulusan FK UGM:

Rumah sakit, klinik, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya, baik milik pemerintah maupun swasta. Lulusan FK UGM dapat bekerja sebagai dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, gizi, atau tenaga kesehatan lainnya.

Contoh rumah sakit yang menjadi tempat kerja lulusan FK UGM adalah RSUP Dr. Sardjito, RSUD Kota Yogyakarta, RS Bethesda, dan RS Siloam.

Perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan lembaga pendidikan lainnya. Lulusan FK UGM dapat bekerja sebagai dosen, peneliti, pengajar, atau tenaga akademik lainnya.

Contoh perguruan tinggi yang menjadi tempat kerja lulusan FK UGM adalah UGM, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Hasanuddin.

Pemerintahan, organisasi non-pemerintah, dan organisasi internasional. Lulusan FK UGM dapat bekerja sebagai pejabat publik, konsultan, manajer proyek, atau staf profesional lainnya.

Contoh organisasi yang menjadi tempat kerja lulusan FK UGM adalah Kementerian Kesehatan, Badan Kesehatan Dunia (WHO), Palang Merah Indonesia, dan UNICEF.

Jurusan kedokteran di UGM

Pendidikan Dokter

Jurusan yang menyiapkan lulusan untuk menjadi dokter umum yang kompeten, profesional, dan beretika. Jurusan ini menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dan belajar berdasarkan masalah.

Memberikan keterampilan kerja sama multiprofesi dan pengabdian masyarakat. Jurusan ini terakreditasi A oleh BAN-PT.

Ilmu Keperawatan

Jurusan yang menyiapkan lulusan untuk menjadi perawat profesional yang mampu memberikan asuhan keperawatan yang holistik, humanis, dan bermutu.

Menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dan belajar berdasarkan masalah. Jurusan ini juga memberikan keterampilan manajemen, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Jurusan ini terakreditasi A oleh BAN-PT.

Gizi Kesehatan

yaitu jurusan yang menyiapkan lulusan untuk menjadi ahli gizi kesehatan yang mampu melakukan asuhan gizi kesehatan secara mandiri atau tim.

Jurusan ini menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dan belajar berdasarkan masalah. Jurusan ini juga memberikan keterampilan komunikasi, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Jurusan ini terakreditasi A oleh BAN-PT.

Beasiswa dan Bantuan Biaya Kuliah Kedokteran UGM

Biaya kuliah kedokteran UGM juga cukup tinggi, sehingga banyak mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial untuk melanjutkan studinya.

Untungnya, UGM menyediakan berbagai macam beasiswa dan bantuan biaya kuliah untuk mahasiswa kedokteran yang memenuhi syarat dan kriteria tertentu.

Beberapa beasiswa dan bantuan biaya kuliah yang pernah ada atau sedang berlangsung adalah:

Beasiswa Tanoto Foundation:

Beasiswa ini memberikan dukungan biaya kuliah (UKT) penuh, tunjangan biaya hidup bulanan, dukungan pengembangan kepemimpinan, dan jaringan alumni di Indonesia dan dunia.

Ditujukan untuk mahasiswa S1 UGM angkatan 2023 yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang baik, potensi kepemimpinan yang kuat, serta komitmen untuk berkontribusi pada masyarakat dan pembangunan bangsa.

Juga mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan mahasiswa. Pendaftaran beasiswa ini ditutup pada 31 Agustus 2023.

Beasiswa Penerbit Erlangga:

Beasiswa ini memberikan bantuan biaya pendidikan senilai Rp7.500.000,00 per semester sampai dengan semester ke-8.

Memberikan kesempatan magang di lingkungan Penerbit Erlangga dengan kompensasi 50% UMP lokasi magang, BPJS Ketenagakerjaan, dan sertifikat magang.

Ditujukan untuk mahasiswa S1 UGM minimal semester III yang memiliki IPK minimal 3,00, penghasilan gabungan orang tua tidak lebih dari Rp4.500.000,- per bulan, dan tidak sedang menerima beasiswa lain. Pendaftaran beasiswa ini ditutup pada 31 Agustus 2023.

Beasiswa Dato Low Tuck Kwong:

Beasiswa ini memberikan bantuan UKT sebesar Rp4.200.000,00 per semester selama 2 (dua) semester yaitu pada periode Semester Gasal dan Genap 2023/2024.

Ditujukan untuk mahasiswa S1 dan D4 UGM angkatan 2020, 2021, dan 2022 yang berstatus aktif akademik pada Semester Gasal 2023/2024, berasal dari ekonomi kurang mampu, memiliki IPK minimal 2,75, dan tidak sedang menerima beasiswa lain. Pendaftaran beasiswa ini ditutup pada 28 Agustus 2023.

Beasiswa Jaya Obayashi:

Beasiswa ini memberikan uang saku Rp2.000.000/bulan sampai semester 8, periode beasiswa mulai bulan Januari 2024. Memberikan ikatan kerja di Jaya Obayashi setelah lulus selama 5 tahun.

Ditujukan untuk mahasiswa S1 UGM angkatan 2020 dan angkatan 2021 yang berasal dari jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Mesin dan Industri, Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Teknik Geodesi dan Geomatika, Arsitektur dan Perencanaan, atau Teknik Kimia.

Selain beasiswa-beasiswa di atas, masih ada banyak beasiswa lain yang bisa Anda coba untuk mengurangi beban biaya kuliah kedokteran UGM. Anda bisa mengunjungi laman https://ugm.ac.id/id/beasiswa/ untuk melihat daftar beasiswa yang sedang dalam proses penawaran atau sudah ditutup pendaftarannya.

Advertisement
Bagikan Jika Bermanfaat

Leave a Comment

Scroll to Top