Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di Indonesia.
Jika Anda tertarik untuk memulai berinvestasi di pasar saham dan memiliki minat khusus pada saham Bank Central Asia (BCA).
Panduan lengkap tentang cara main saham BCA bagi pemula. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
Pahami Dasar Membeli Saham BCA
Sebelum memulai investasi saham, penting untuk memahami dasar-dasar investasi saham.
Pelajari tentang mekanisme pasar saham, perbedaan antara saham biasa dan saham preferen, faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham, dan risiko-risiko yang terkait dengan investasi saham.
Anda dapat membaca buku, mengikuti kursus online, atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang investasi saham.
Tentukan Tujuan Investasi Anda
Apakah Anda ingin berinvestasi jangka panjang atau jangka pendek? Apa yang Anda harapkan dari investasi saham BCA? Menentukan tujuan investasi akan membantu Anda merencanakan strategi yang sesuai.
Baca juga: Trading Forex di Raja569 Peluang Menjanjikan di Pasar Keuangan
Buka Rekening Efek
Untuk membeli saham BCA, Anda perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas atau pialang saham terpercaya.
Pilih perusahaan sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kunjungi kantor mereka atau daftar secara online melalui situs web mereka untuk membuka rekening efek.
Anda akan diminta untuk mengisi formulir dan melengkapi dokumen yang diperlukan.
Setelah membuka rekening efek, Anda perlu menyetorkan dana ke rekening tersebut. Tentukan jumlah dana yang ingin Anda investasikan dalam saham BCA.
Anda dapat mentransfer dana melalui transfer bank atau menggunakan metode pembayaran lain yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.
Beli saham BCA di aplikasi apa?
Anda dapat membeli saham BCA melalui berbagai aplikasi perdagangan saham yang tersedia di Indonesia.
Baca juga: Perdagangan Komoditi Adalah Jenis , Contoh dan Sistem
Beberapa aplikasi perdagangan saham yang populer dan menyediakan akses untuk membeli saham BCA antara lain:
- Ajaib
- Stockbit
- IDX Stock Watch
- MNC Trade
- Indo Premier Online Trading (IPOT)
- Mirae Asset Sekuritas
- CGS-CIMB Sekuritas
- Phillip Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- Indo Premier Sekuritas (IPS)
Setiap aplikasi memiliki fitur dan kelebihan yang berbeda-beda, sehingga penting untuk melakukan riset dan membandingkan fitur, biaya, dan layanan yang ditawarkan oleh masing-masing aplikasi.
Beli saham 1 lot dapat dividen?
Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Apakah 1 lot saham dapat menerima dividen tergantung pada kebijakan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Akuntansi Detail,Komplit Lengkap
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam pembagian dividen kepada pemegang saham.
Perusahaan akan mengumumkan besaran dividen yang akan dibagikan per saham atau per lot saham.
Jika perusahaan mengumumkan pembagian dividen per saham, maka pemegang 1 lot saham akan menerima dividen sesuai dengan jumlah saham dalam 1 lot.
Tidak semua perusahaan secara rutin membagikan dividen. Dividen biasanya diberikan jika perusahaan memiliki keuntungan yang cukup dan kebijakan pembagian dividen.
Jika perusahaan tidak mengumumkan pembagian dividen, pemegang saham mungkin tidak akan menerima dividen pada periode tersebut.
Untuk mengetahui apakah 1 lot saham dapat menerima dividen, Anda dapat memeriksa pengumuman perusahaan terkait dividen, atau menghubungi bagian hubungan investor perusahaan tersebut.
Informasi mengenai dividen biasanya tersedia di laporan keuangan perusahaan atau dalam pengumuman resmi yang dikeluarkan kepada pemegang saham.
Dividen dibayarkan kemana?
Dividen dibayarkan kepada pemegang saham oleh perusahaan melalui berbagai cara.
Baca juga: Contoh Laporan Neraca Perusahaan Dagang Komplit dan Detail
Berikut adalah beberapa metode pembayaran dividen yang umum:
- Transfer Bank: Dividen dapat ditransfer langsung ke rekening bank yang terdaftar atas nama pemegang saham. Perusahaan akan meminta informasi rekening bank pemegang saham dan melakukan transfer secara elektronik.
- Cek: Dividen dapat dikirimkan dalam bentuk cek yang akan dikirimkan melalui pos ke alamat pemegang saham yang terdaftar. Pemegang saham kemudian dapat mencairkan cek di bank tempat mereka memiliki rekening.
- Pembayaran Tunai: Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin menyediakan opsi bagi pemegang saham untuk menerima pembayaran dividen secara tunai. Pemegang saham dapat mengunjungi kantor perusahaan atau agen pembayaran dividen yang ditunjuk untuk menerima pembayaran secara langsung.
- Reinvestasi Dividen: Beberapa perusahaan menawarkan program reinvestasi dividen, di mana pemegang saham dapat memilih untuk menginvestasikan dividen yang diterima kembali dalam bentuk saham tambahan. Dalam hal ini, dividen yang seharusnya dibayarkan akan digunakan untuk membeli lebih banyak saham perusahaan.
Metode pembayaran dividen dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan.
Pemegang saham akan diminta untuk memberikan informasi rekening bank mereka kepada perusahaan agar dividen dapat dibayarkan secara tepat dan efisien.
Baca juga: 4 Jenis dari Laporan Keuangan Perseroan Terbatas
Dividen Terbesar saham apa
Dividen terbesar yang diberikan oleh suatu saham dapat bervariasi dari waktu ke waktu.
Dividen yang dibagikan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kinerja keuangan perusahaan, kebijakan dividen perusahaan, dan kondisi pasar.
Sebagai contoh, pada tahun 2022 beberapa saham yang memberikan dividen terbesar di pasar saham Indonesia adalah:
- PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
Baca juga: Neraca Saldo Adalah Fungsi, Pengertian, Contoh Bagi Perusahaan
Dividen yang diberikan oleh suatu saham tidak hanya ditentukan oleh dividen per saham, tetapi juga oleh harga saham tersebut.
Jadi, meskipun suatu saham memberikan dividen per saham yang tinggi, namun harga sahamnya juga tinggi, maka yield dividen (rasio antara dividen per saham dengan harga saham) mungkin tidak sebesar yang diharapkan.