Pemerasan vcs adalah tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang yang meminta uang atau barang dari korban dengan cara mengancam akan menyebarkan video atau foto int-i-m yang direkam saat melakukan video call se-x (vcs) .
Pemerasan vcs dapat dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, yang berbunyi:
“Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya berhutang atau melepaskan suatu hutang, diancam karena pemerasan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun”.
Selain itu, pemerasan vcs juga dapat dijerat dengan Pasal 27 ayat (1) UU ITE tentang Pornografi, yang berbunyi:
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”.
Jika Anda menjadi korban pemerasan vcs, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk melaporkannya ke pihak berwajib :
- Simpan bukti-bukti komunikasi dengan pelaku, seperti percakapan, nomor telepon, akun media sosial, rekaman video atau foto, bukti transfer uang atau barang, dan lain-lain.
- Segera blokir kontak pelaku dan jangan memberikan apa pun yang diminta oleh pelaku.
- Laporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat dengan membawa bukti-bukti yang telah disimpan.
- Mintalah bantuan dari pengacara atau lembaga bantuan hukum jika diperlukan.
Anda juga dapat melakukan pencegahan agar tidak menjadi korban pemerasan vcs, seperti :
- Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal di media sosial atau aplikasi daring.
- Jangan mau melakukan vcs dengan orang yang tidak dikenal atau tidak dipercaya.
- Tidak mengirimkan foto atau video intim kepada orang lain, apalagi menggunakan data pribadi seperti KTP.
- Jaga privasi dan keamanan akun media sosial atau aplikasi daring Anda.
Baca juga : 6 Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Kembali
Apakah korban vcs bisa Dipenjara
Korban vcs tidak bisa dipenjara, kecuali jika mereka juga melakukan tindakan yang melanggar hukum, seperti mengirimkan foto atau video in-ti-m kepada pelaku vcs.
Pasalnya, korban vcs adalah pihak yang dirugikan oleh tindakan pemerasan dan pengancaman yang dilakukan oleh pelaku vcs.
Oleh karena itu, korban vcs berhak mendapatkan perlindungan hukum dan bantuan dari pihak berwajib.
Namun, jika korban vcs juga terlibat dalam aktivitas porno-gr-a-fi, seperti memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan p-or-no-gra-fi yang secara eksplisit memuat p-ers-eng-ga-ma-an, termasuk per-se-ng-ga-maa-n yang menyimpang, maka korban vcs dapat dipidana sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU Po-rnog-ra-f-i.
Ancaman pidana bagi pelanggar pasal ini adalah pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).
Baca juga : Cara Melaporkan Perusahaan ke Disnaker Pengalaman
Kenapa vcs bisa tersebar
VCS atau video cal-l s-e-x adalah aktivitas seksual yang dilakukan melalui panggilan video antara dua orang atau lebih. VCS bisa tersebar karena beberapa alasan, seperti:
- Salah satu pihak yang terlibat dalam VCS merekam video tanpa sepengetahuan atau persetujuan pihak lain, dan kemudian menyebarkan video tersebut ke media sosial atau platform lain, baik dengan motif balas dendam, pemerasan, atau sekadar iseng .
- Akun media sosial atau aplikasi daring yang digunakan untuk VCS diretas oleh orang lain, dan video yang tersimpan di akun tersebut diambil dan disebarluaskan oleh peretas .
- Ada kesalahan teknis atau kelalaian saat melakukan VCS, seperti tidak menutup panggilan video dengan benar, tidak menghapus riwayat panggilan, tidak mengunci akun dengan password yang kuat, atau tidak memperhatikan lingkungan sekitar saat VCS .
Untuk menghindari hal-hal tersebut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan, seperti:
- Jangan melakukan VCS dengan orang yang tidak dikenal atau tidak dipercaya, karena mereka mungkin memiliki niat jahat untuk merekam dan menyebarkan video Anda .
- Jika Anda ingin melakukan VCS dengan pasangan Anda, pastikan Anda saling setuju dan percaya satu sama lain, dan tidak akan menyebarkan video tanpa izin .
- Gunakan aplikasi yang aman dan terpercaya untuk VCS, dan jangan lupa untuk menghapus riwayat panggilan dan video setelah selesai .
Baca juga : Cara Melaporkan Penipuan Online Via WhatsApp
Kunci akun media sosial atau aplikasi Anda dengan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, dan jangan memberitahukan password Anda kepada siapa pun .
Perhatikan lingkungan sekitar Anda saat VCS, dan pastikan tidak ada orang lain yang bisa melihat atau mendengar Anda .