Cara Menghitung Pelunasan KUR BRI Pengalaman Saya

Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah salah satu produk pinjaman yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya.

KUR BRI memiliki beberapa keunggulan, seperti bunga rendah, proses mudah, jangka waktu panjang, dan plafon tinggi.

Ada kalanya Anda ingin melakukan pelunasan KUR BRI sebelum jatuh tempo, baik karena alasan bisnis maupun pribadi.

Bagaimana cara menghitung pelunasan KUR BRI? Apa saja yang perlu Anda ketahui tentang pelunasan KUR BRI? Simak ulasan berikut ini.

Cara Menghitung Pelunasan KUR BRI Pengalaman Saya

Mengenal Pelunasan KUR BRI

Pelunasan KUR BRI adalah proses pembayaran seluruh kewajiban pokok dan bunga pinjaman KUR BRI sebelum jatuh tempo.

Jatuh tempo adalah waktu yang ditentukan oleh pemberi pinjaman untuk nasabah menyelesaikan kewajiban pinjamannya.

Jika Anda melakukan pelunasan KUR BRI sebelum jatuh tempo, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan, seperti menghemat bunga pinjaman, meningkatkan skor kredit, dan mengurangi beban finansial.

Anda juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti syarat, cara, dan denda pelunasan KUR BRI.

Syarat Pelunasan KUR BRI

Jika Anda ingin melakukan pelunasan KUR BRI sebelum jatuh tempo, ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi, antara lain:

  1. Identitas diri. Anda harus membawa identitas diri asli dan fotokopinya, seperti e-KTP, KK, akta nikah, atau NPWP.
  2. Surat permohonan pelunasan. Anda harus membuat surat permohonan pelunasan yang ditujukan kepada manajer cabang BRI tempat Anda mengajukan KUR. Surat permohonan pelunasan harus berisi data diri, nomor rekening, jumlah pinjaman, sisa pokok pinjaman, alasan pelunasan, dan tanda tangan.
  3. Buku tabungan. Anda harus membawa buku tabungan yang terhubung dengan rekening KUR Anda. Pastikan saldo tabungan Anda mencukupi untuk melunasi seluruh kewajiban pokok dan bunga pinjaman.

Cara Pelunasan KUR BRI?

Jika Anda sudah memenuhi syarat pelunasan KUR BRI, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan pelunasan KUR BRI:

Baca Juga: Adakah Jasa Pelunasan Pinjaman Online?

  • Datang ke kantor cabang BRI terdekat. Anda bisa datang sendiri atau mewakilkan orang lain dengan surat kuasa ke kantor cabang BRI terdekat dengan membawa semua dokumen dan persyaratan yang diperlukan.
  • Mengajukan permohonan pelunasan. Anda bisa mengajukan permohonan pelunasan kepada petugas BRI di kantor cabang terdekat. Petugas BRI akan melakukan verifikasi data dan memberikan perhitungan jumlah pelunasan kepada Anda.
  • Melakukan pembayaran. Jika Anda setuju dengan jumlah pelunasan, Anda bisa melakukan pembayaran melalui teller atau ATM BRI. Setelah pembayaran dilakukan, Anda akan mendapatkan bukti pembayaran dan surat keterangan lunas dari BRI.

Bagaimana Cara Menghitung Pelunasan KUR BRI?

Salah satu hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan pelunasan KUR BRI adalah jumlah pelunasan yang harus Anda bayar.

Jumlah pelunasan KUR BRI terdiri dari sisa pokok pinjaman, bunga pinjaman, dan denda pelunasan. Berikut adalah cara menghitung masing-masing komponen tersebut:

Sisa pokok pinjaman

Sisa pokok pinjaman adalah jumlah pinjaman yang belum Anda bayar sampai dengan saat Anda melakukan pelunasan.

Baca Juga: Langkah Awal untuk Mencatat Transaksi Pelunasan Piutang dari Pelanggan

Anda bisa mengetahui sisa pokok pinjaman Anda dengan cara mengurangi jumlah pinjaman awal dengan jumlah angsuran pokok yang sudah Anda bayar.

Misalnya, jika Anda mengajukan KUR BRI dengan plafon Rp 50 juta, bunga 6% per tahun, dan tenor 36 bulan, maka angsuran pokok Anda per bulan adalah Rp 1.389.000 (Rp 50 juta / 36).

Jika Anda ingin melakukan pelunasan KUR BRI pada bulan ke-12, maka sisa pokok pinjaman Anda adalah Rp 38.328.000 (Rp 50 juta – Rp 1.389.000 x 12).

Bunga pinjaman

Bunga pinjaman adalah biaya yang harus Anda bayar kepada BRI sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman. Bunga pinjaman KUR BRI dihitung dengan menggunakan sistem bunga menurun atau flat.

Artinya, bunga pinjaman dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman yang ada pada setiap bulannya. Misalnya, jika Anda mengajukan KUR BRI dengan plafon Rp 50 juta, bunga 6% per tahun, dan tenor 36 bulan, maka bunga pinjaman Anda per bulan adalah Rp 250.000 (6% x Rp 50 juta / 12).

Jika Anda ingin melakukan pelunasan KUR BRI pada bulan ke-12, maka bunga pinjaman yang harus Anda bayar adalah Rp 250.000 (bunga pinjaman bulan ke-12).

Baca Juga: Baca Peraturan Bank indonesia Tentang Pelunasan Dipercepat

Denda pelunasan

Denda pelunasan adalah biaya yang harus Anda bayar kepada BRI sebagai kompensasi atas kerugian yang dialami oleh BRI akibat Anda melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo.

Besarnya denda pelunasan KUR BRI adalah 1% dari sisa pokok pinjaman. Misalnya, jika Anda mengajukan KUR BRI dengan plafon Rp 50 juta, bunga 6% per tahun, dan tenor 36 bulan, dan ingin melakukan pelunasan KUR BRI pada bulan ke-12, maka sisa pokok pinjaman Anda adalah Rp 38.328.000.

Dengan demikian, denda pelunasan KUR BRI yang harus Anda bayar adalah Rp 383.280 (1% x Rp 38.328.000).

Setelah Anda mengetahui masing-masing komponen jumlah pelunasan KUR BRI, Anda bisa menjumlahkannya untuk mendapatkan jumlah pelunasan KUR BRI yang harus Anda bayar.

Misalnya, jika Anda mengajukan KUR BRI dengan plafon Rp 50 juta, bunga 6% per tahun, dan tenor 36 bulan, dan ingin melakukan pelunasan KUR BRI pada bulan ke-12, maka jumlah pelunasan KUR BRI yang harus Anda bayar adalah Rp 38.961.280 (Rp 38.328.000 + Rp 250.000 + Rp 383.280).

Baca Juga: Apa yang Harus Dibawa Saat Pelunasan KUR BRI?

Kesimpulan

Pelunasan KUR BRI sebelum jatuh tempo adalah salah satu pilihan yang bisa Anda ambil jika Anda ingin menyelesaikan kewajiban pinjaman lebih cepat atau memiliki alasan lain yang mendesak atau menguntungkan.

Sebelum melakukan pelunasan KUR BRI, Anda perlu mengetahui syarat, cara, dan jumlah pelunasan KUR BRI yang harus Anda penuhi dan bayar.

Advertisement
Bagikan Jika Bermanfaat

Leave a Comment

Scroll to Top