Semut adalah salah satu hewan yang sering mengganggu rumah tangga. Mereka bisa merusak makanan, menggigit kulit, dan menimbulkan rasa gatal.
Selain itu, semut juga bisa membawa bakteri dan virus yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, banyak orang yang ingin mengusir semut agar tidak datang lagi ke rumah mereka.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengusir semut, baik dengan menggunakan bahan alami maupun kimia.
Ada Banyak Semut di Rumah Pertanda Apa?
Banyak semut di rumah bisa memiliki berbagai arti, tergantung dari sudut pandang dan kepercayaan yang kita anut.
Menurut Islam
Banyak semut di rumah bisa menjadi pertanda positif, seperti kesucian, kerja keras, rezeki, kebersamaan, dan kewaspadaan terhadap kehidupan rohani.
Dalam Surat An-Naml, Allah Swt menuliskan tentang semut sebagai makhluk yang memiliki kecerdasan dan keistimewaan. Semut juga tidak boleh dibunuh dalam ajaran Islam, karena mereka adalah makhluk hidup yang berhak mendapatkan rahmat Allah.
Menurut mitos dan tradisi lokal
Banyak semut merah di rumah juga bisa menjadi pertanda kelimpahan dan berkah rezeki. Semakin banyak jumlah semut yang datang, maka semakin banyak pula rezeki yang akan didapatkan pemilik rumah.
Ini karena semut merah dianggap sebagai hewan yang memiliki racun alkaloid yang bisa menyebabkan rasa panas seperti terbakar, sehingga diibaratkan sebagai api atau bara yang melambangkan kemakmuran.
Baca Juga : Hukum Menemukan Uang 100 Ribu di Jalan
Menurut sains dan logika
Banyak semut di rumah bisa menjadi pertanda negatif, seperti kurangnya kebersihan dan kesehatan. Semut biasanya masuk ke rumah untuk mencari makanan, air, atau tempat perlindungan dari cuaca. Jika rumah kita kotor atau lembap, maka semut akan lebih mudah berkembang biak dan menyebar penyakit.
Penyebab semut Datang Ke Rumah
Penyebab semut di rumah bisa bermacam-macam, tergantung pada kondisi lingkungan, sumber makanan, dan jenis semut yang ada. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang sering ditemukan:
Adanya gula, roti, buah-buahan, atau makanan manis lainnya yang berceceran atau dibiarkan terbuka di meja, lantai, atau tempat lainnya. Semut sangat tertarik dengan makanan manis dan akan segera memanggil teman-temannya untuk mengambilnya1.
Dinding retak, lantai berlubang, atau celah-celah kecil lainnya yang bisa menjadi tempat sarang semut. Semut biasanya membangun sarang di tempat-tempat yang tersembunyi dan aman dari gangguan2.
Cuaca hujan atau panas yang ekstrem yang membuat semut mencari tempat yang lebih kering atau sejuk. Semut-semut di dalam tanah akan keluar dari sarangnya jika kondisi tanah menjadi lembap atau tergenang air23.
Sampah, sisa makanan, atau bangkai hewan yang tidak dibersihkan atau dibuang dengan benar. Semut akan datang untuk memakan sisa-sisa organik tersebut dan bisa membawa bakteri atau virus yang berbahaya24.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda coba:
Menggunakan cuka
Cuka adalah bahan alami yang bisa mengusir semut karena memiliki aroma yang menyengat dan bisa mengganggu jalur feromon semut.
Feromon adalah zat kimia yang digunakan semut untuk berkomunikasi dan mencari makanan. Caranya, campurkan cuka dan air dengan perbandingan 1:1, l
alu semprotkan ke tempat-tempat yang sering dilalui semut, seperti sudut-sudut ruangan, celah-celah pintu dan jendela, atau tempat penyimpanan makanan. Ulangi proses ini setiap hari sampai semut hilang.
Menggunakan bubuk kayu manis
Bubuk kayu manis juga bisa mengusir semut karena memiliki sifat anti-serangga dan bisa mengacaukan indera penciuman semut.
Caranya, taburkan bubuk kayu manis di sekitar sarang semut atau di jalur-jalur yang biasa mereka lewati. Anda juga bisa menambahkan minyak kayu manis ke dalam bubuk kayu manis untuk meningkatkan efektivitasnya.
Menggunakan kapur barus
Kapur barus adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat korek api atau petasan. Kapur barus bisa mengusir semut karena memiliki bau yang sangat tajam dan bisa membakar tubuh semut jika terkena.
Caranya, buatlah garis-garis dengan kapur barus di sekitar tempat-tempat yang menjadi sumber makanan semut, seperti meja makan, dapur, atau tempat sampah. Kapur barus akan membentuk barier yang tidak bisa dilewati oleh semut.
Menggunakan boraks dan gula
Boraks adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk membersihkan pakaian atau sebagai insektisida. Boraks bisa mengusir semut karena bersifat racun bagi mereka.
Caranya, campurkan boraks dan gula dengan perbandingan 1:3, lalu letakkan di tempat-tempat yang sering dikunjungi semut, seperti di dekat sarang mereka atau di sekitar makanan yang mereka sukai.
Baca Juga : 6 Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Kembali
Semut akan tertarik oleh gula dan memakan campuran tersebut, lalu membawanya ke sarang mereka untuk dibagi-bagikan kepada semut lainnya. Boraks akan meracuni sistem pencernaan semut dan membunuh mereka.
Menggunakan daun mint atau peppermint
Daun mint atau peppermint adalah tanaman herbal yang memiliki aroma segar dan menyegarkan. Daun mint atau peppermint bisa mengusir semut karena aroma mereka bisa menghalau semut dan membuat mereka bingung mencari arah.
Caranya, tanamlah daun mint atau peppermint di sekitar rumah Anda, terutama di dekat pintu masuk atau jendela.
Anda juga bisa membuat larutan dengan merebus daun mint atau peppermint dalam air, lalu menyemprotkannya ke tempat-tempat yang sering ditempati oleh semut.
Apakah kelemahan semut?
Semut adalah serangga yang memiliki banyak keunggulan, seperti kekuatan, kerjasama, dan adaptasi. Namun, semut juga memiliki beberapa kelemahan yang dapat mengancam kelangsungan hidup mereka.
Baca Juga : Aplikasi Penghasil Uang 100 Ribu Perhari Pengalaman
Berikut adalah beberapa kelemahan semut yang saya temukan dari hasil pencarian web:
Semut rentan terhadap serangan hama, seperti kutu putih, tungau, atau kutu daun. Hama-hama ini dapat merusak tanaman yang menjadi sumber makanan semut.
Selain itu, hama-hama ini juga menghasilkan kotoran manis yang disukai semut, sehingga semut akan melindungi mereka dari musuh alami mereka. Ini dapat mengurangi populasi semut dan meningkatkan populasi hama.
Semut mudah terpengaruh oleh bau-bauan tertentu, seperti cuka, kayu manis, lada, atau kapur. Bau-bauan ini dapat mengganggu jalur feromon semut yang digunakan untuk berkomunikasi dan menemukan makanan. Jika jalur feromon terputus, semut akan kehilangan arah dan tidak dapat kembali ke sarangnya.
Semut memiliki sistem pernapasan yang sederhana, yaitu melalui lubang-lubang kecil di tubuhnya yang disebut spirakel. Spirakel ini dapat tersumbat oleh air, debu, atau zat kimia lainnya. Jika spirakel tersumbat, semut akan kesulitan bernapas.
Baca Juga : Cara Menghemat Uang 100 Ribu untuk Seminggu
Untuk mengatasi banyak semut di rumah, kita bisa melakukan beberapa hal, seperti membersihkan rumah secara rutin, menutup sumber makanan dengan rapat, menggunakan bau-bauan tertentu yang tidak disukai semut (misalnya cuka atau kayu manis), atau menggunakan pestisida alami (misalnya boraks atau sabun cuci piring).