Pembukuan penjualan merupakan proses mencatat, mengorganisasi, dan mengelola data transaksi penjualan yang terjadi dalam bisnis.
Pembukuan penjualan bertujuan untuk mencatat secara rinci dan akurat setiap transaksi penjualan.
Sehingga pemilik bisnis dapat memantau pendapatan, inventaris barang, dan kinerja penjualan secara keseluruhan.
Membuat Daftar Produk atau Layanan: Langkah pertama adalah membuat daftar lengkap dari semua produk atau layanan yang Anda jual.
Catatlah nama produk, deskripsi, dan harga untuk setiap item. Jika bisnis Anda menawarkan berbagai variasi atau ukuran produk, pastikan untuk mencatatnya dengan jelas.
Contoh Pembukuan Penjualan Makanan
Perhatikan bahwa contoh ini disederhanakan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan skala usaha masing-masing:
Daftar Menu dan Harga:
Buatlah daftar menu makanan yang Anda tawarkan beserta harga masing-masing. Catat juga nomor identifikasi atau SKU untuk memudahkan pelacakan. Misalnya:
No | Menu Makanan | Harga |
---|---|---|
1 | Nasi Goreng | Rp 25.000 |
2 | Mie Goreng | Rp 20.000 |
3 | Ayam Bakar | Rp 30.000 |
4 | Soto Ayam | Rp 22.000 |
5 | Gado-gado | Rp 18.000 |
Catatan Penjualan Harian:
Buat tabel untuk mencatat penjualan harian. Catat jumlah makanan yang terjual untuk setiap menu dan total pendapatan harian. Contohnya:
Tanggal | No | Menu Makanan | Jumlah Terjual | Total Pendapatan |
---|---|---|---|---|
2023-07-15 | 1 | Nasi Goreng | 12 | Rp 300.000 |
2023-07-15 | 3 | Ayam Bakar | 8 | Rp 240.000 |
2023-07-16 | 2 | Mie Goreng | 10 | Rp 200.000 |
2023-07-16 | 4 | Soto Ayam | 5 | Rp 110.000 |
Selain mencatat penjualan, penting juga untuk mencatat pengeluaran yang terkait dengan bisnis makanan Anda. Misalnya, biaya bahan baku, biaya operasional, dan gaji karyawan.
Catatlah semua pengeluaran yang terjadi dalam catatan khusus, dan usahakan untuk mencatat tanggal, deskripsi, dan jumlah pengeluaran dengan detail.
Setelah mencatat penjualan harian dan pengeluaran, Anda dapat merangkumnya dalam laporan keuangan bulanan.
Laporan ini akan memberikan gambaran lengkap tentang kinerja bisnis Anda dalam satu bulan. Laporan keuangan bulanan biasanya terdiri dari laporan laba rugi dan neraca.
Contoh Laporan Laba Rugi Bulanan:
Bulan | Total Pendapatan | Total Pengeluaran | Laba Bersih |
---|---|---|---|
Juli 2023 | Rp 850.000 | Rp 500.000 | Rp 350.000 |
Contoh Laporan Neraca Bulanan:
Bulan | Aset | Kewajiban dan Modal |
---|---|---|
Juli 2023 | Rp 10.000.000 | Rp 7.500.000 |
Pembukuan yang baik akan membantu Anda mengelola bisnis makanan dengan lebih efisien dan memantau pertumbuhan serta profitabilitasnya.
Untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pembukuan penjualan, pertimbangkan menggunakan software akuntansi atau aplikasi pembukuan.
Beberapa aplikasi dapat membantu mengotomatisasi beberapa proses, seperti menghitung total penjualan atau mengelola inventaris.
Jika bisnis Anda memiliki toko fisik atau menerima pembayaran langsung dari pelanggan, pertimbangkan untuk menggunakan POS (Point of Sale) system.
POS system akan membantu mencatat penjualan secara otomatis, menghitung total pembayaran, dan mengintegrasikan data dengan pembukuan Anda.
Usaha kecil wajib melakukan pembukuan
Kebijakan mengenai wajib atau tidaknya usaha kecil untuk melakukan pembukuan dapat berbeda di setiap negara dan tergantung pada aturan perpajakan dan hukum yang berlaku di wilayah tersebut.
Secara umum, banyak negara mewajibkan usaha, termasuk usaha kecil, untuk melakukan pembukuan dan melaporkan keuangan mereka dengan benar.
Baca juga : 6 Aplikasi Pembukuan Keuangan PC Free Download
Berikut adalah beberapa alasan mengapa usaha kecil sering diwajibkan untuk melakukan pembukuan:
Kepatuhan Pajak:
Salah satu alasan utama mengapa pembukuan sering wajib dilakukan adalah untuk memastikan kepatuhan perpajakan.
Dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran dengan benar, usaha kecil dapat menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan dan melaporkannya kepada otoritas pajak yang berlaku.
Pelaporan Keuangan:
Beberapa badan pemerintahan atau institusi keuangan mungkin memerlukan laporan keuangan yang lengkap dan teratur untuk menilai kelayakan kredit atau potensi kerjasama dengan usaha kecil tersebut.
Baca juga : 5 Program Komputer Akuntansi Bisa Untuk Android Gratis
Pengelolaan Keuangan:
Pembukuan membantu pemilik usaha kecil dalam mengelola keuangan bisnis mereka dengan lebih efisien.
Dengan memiliki catatan yang jelas tentang pendapatan dan pengeluaran, pemilik usaha dapat melihat dengan tepat kinerja bisnis mereka dan membuat keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan bisnis.
Pengelolaan Inventaris:
Jika usaha kecil menjual produk fisik, pembukuan membantu dalam mengelola persediaan barang dengan lebih baik.
Dengan mencatat stok yang masuk dan keluar, pemilik usaha dapat menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, yang dapat berdampak pada kelancaran operasional.
Baca juga : 25 Aplikasi Pembukuan Usaha kecil Tanpa Biaya
Meskipun banyak negara mewajibkan pembukuan, aturan dan persyaratan yang berlaku bisa berbeda.
Beberapa negara mungkin memiliki ambang batas pendapatan tertentu di mana usaha kecil di bawah batas tersebut tidak diwajibkan untuk melakukan pembukuan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik usaha kecil untuk memahami peraturan perpajakan dan aturan yang berlaku di wilayah mereka, dan jika perlu, berkonsultasi dengan akuntan atau konsultan keuangan untuk memastikan kepatuhan dengan regulasi yang berlaku.