Ihram adalah niat untuk memasuki ibadah haji atau umrah. Dilakukan dengan memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan bagi laki-laki dan pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan bagi perempuan.
Ihram untuk umrah dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Setelah ihram, jemaah umrah tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang, seperti:
- Memakai pakaian yang berjahit.
- Menutup kepala bagi laki-laki.
- Menutup wajah dan telapak tangan bagi perempuan.
- Memotong rambut dan kuku.
- Menggunakan wewangian.
- Berhubungan suami istri.
- Berburu.
- Melakukan perbuatan maksiat.
Jemaah umrah harus tetap dalam ihram hingga selesai melaksanakan semua rukun umrah, yaitu thawaf, sa’i, dan tahalul.
Lamanya Ihram Umrah
Lamanya ihram umrah bervariasi, tergantung pada waktu jemaah melakukan ihram. Jika jemaah melakukan ihram di luar Mekkah, maka jemaah harus tetap dalam ihram hingga memasuki miqat.
Miqat adalah tempat-tempat yang telah ditentukan oleh Rasulullah SAW sebagai batas awal dimulainya ibadah haji dan umrah.
Baca juga : Berikut 7 Perbedaan Haji dan Umroh Bagi Umat Islam
Ada lima miqat bagi jemaah umrah
- Dzatu ‘Irq untuk jemaah yang datang dari arah Irak dan Madinah.
- Juhfah untuk jemaah yang datang dari arah Syam.
- Qarnul Manazil untuk jemaah yang datang dari arah Yaman.
- Yalamlam untuk jemaah yang datang dari arah Najd.
- Hudaibiyah untuk jemaah yang datang dari arah Jeddah.
Setelah memasuki miqat, jemaah umrah harus mengucapkan niat umrah. Setelah itu, jemaah umrah dapat melanjutkan perjalanan ke Mekkah.
Baca juga : Ketentuan Haji dan Umrah Lengkap dan Jelas
Setelah tiba di Mekkah, jemaah umrah harus melakukan thawaf dan sa’i. Setelah selesai thawaf dan sa’i, jemaah umrah dapat melakukan tahalul. Tahalul adalah melepaskan diri dari ihram. Tahalul dapat dilakukan dengan mencukur sebagian atau seluruh rambut kepala dan/atau memotong kuku.
Setelah tahalul, jemaah umrah telah menyelesaikan semua rukun umrah dan bebas dari larangan ihram.
Kapan Waktu Ihram Umroh?
Jemaah umroh dapat melakukan ihram di mana saja, baik di dalam maupun di luar Mekkah. Namun, jika jemaah melakukan ihram di luar Mekkah, maka jemaah harus tetap dalam ihram hingga memasuki miqat.
Miqat adalah tempat-tempat yang telah ditentukan oleh Rasulullah SAW sebagai batas awal dimulainya ibadah haji dan umrah.
Berikut ini adalah tata cara ihram umroh:
Baca juga : Waktu Pelaksanaan Umrah yang Dianjurkan adalah Bulan
- Mandi junub atau mandi wajib.
- Memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan bagi laki-laki dan pakaian yang
- menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan bagi perempuan.
- Mengucapkan niat umrah.
- Berdoa kepada Allah SWT.
Tips Melaksanakan Ihram Umrah
Berikut ini adalah beberapa tips untuk melaksanakan ihram umrah:
- Persiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental.
- Pelajari manasik umrah dengan baik, termasuk tata cara ihram.
- Bawalah perlengkapan ihram yang lengkap, sesuai dengan kebutuhan.
- Jaga kesehatan dan stamina selama melaksanakan ihram.
- Bersabar dan ikhlas dalam melaksanakan ihram.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan ihram umrah:
Baca juga : Berapa Lama Nunggu Umroh, Berikut Tahapannya Sampai Berangkat
- Jemaah umrah harus menghindari hal-hal yang dilarang selama ihram.
- Harus menjaga kesucian diri dan pakaian.
- Jemaah umrah harus memperbanyak doa dan istighfar selama ihram.
- Bersabar dan ikhlas dalam menghadapi tantangan selama ihram.
Semoga bermanfaat!