Jne Bisa Bayar di Tujuan – Melakukan jual-beli online memang paling aman dengan transaksi COD atau bertemu langsung antara penjual dan pembeli.
Hanya saja transaksi seperti ini tidak bisa dilakukan jika posisi antara dan pembeli sangat jauh. Jne bisa bayar di tujuan gak setelah barang sampai? satu dua orang pasti pernah menanyakan pertanyaan ini.
Mungkin bagi orang-orang ini akan lebih baik jika ongkos kirim dibebankan langsung kepada penerima dibandingkan harus diurus terlebih dahulu oleh penjual. Sayangnya permintaan macam itu belum bisa diwujudkan oleh pihak ekspedisi JNE.
Sampai sekarang pihak JNE masih menerapkan sistem pihak pengirimlah yang menanggung ongkos kirim. Dengan kata lain, ketika terjadi transaksi jual-beli dan pihak penjual berniat mengirimkan barangnya, ongkos kirim dari barang tersebut diurus oleh penjual.
Sekalipun pihak penjual yang mengurus ongkos kirimnya, sebenarnya ongkos kirim dari suatu barang tetap dibebankan kepada pembeli.
Apakah Jne Bisa Bayar di Tujuan??
Biasanya ketika terjadi transaksi jual-beli, uang yang harus ditransferkan oleh pembeli, senilai barang tersebut ditambah dengan ongkos kirim. Baca Pengiriman Tiki Berapa Lama
Ongkos kirim yang dibebankan pada setiap pembeli bisa berbeda-beda, tergantung dari seberapa jauh jarak antara penjual dan pembeli. Dengan semakin majunya teknologi, para penjual tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor JNE terdekat hanya untuk mengecek ongkos kirim ke suatu tempat.
Cukup dengan mengeceknya di website ekspedisi yang bersangkutan, masukkan alamat asal, dan setelah itu alamat tujuan, maka dalam sekejap data biaya kirim akan muncul di layar handphone.
Jne bisa bayar di tujuan gak setelah barang sampai? kalau ketentuan ini sampai diterapkan, akan terlalu ribet. Takutnya jika biaya kirim langsung dibayarkan kepada pelanggan saat kurir sudah datang di rumah, pelanggan tersebut tidak mau membayarnya.
Pada akhirnya pihak yang mendapatkan kerugian adalah kurir dan jasa ekspedisi yang bersangkutan. Sistem yang sekarang dirasa memang sudah cukup efektif, para pembeli cukup menunggu di rumah sampai kurir datang. Tidak perlu membayar biaya tambahan apa-apa lagi, karena biaya kirim sudah dibayarkan terlebih dahulu oleh penjual.
Demi menjamin keamanan barangnya, para pembeli bisa meminta nomor resi kepada penjual. Nomor resi biasanya akan diterima oleh penjual selepas menyerahkan barang tersebut kepada pihak ekspedisi.
Pembeli bisa memasukkan nomor resi tersebut ke website JNE dan mengecek ada di mana barangnya. Apakah masih ada di pihak ekspedisi dan belum dikirim, atau sedang dalam proses pengiriman.
Memang dalam melakukan transaksi online, sering terjadi penipuan. Hal ini pun kerap kali membuat para pembeli merasa was-was.
Tidak jarang demi menghindari kasus penipuan, para pembeli memutuskan untuk melakukan transaksi langsung dengan penjual. Tapi tetap saja cara ini tidak bisa dipakai pada berbagai keadaan. Baca Jemput Paket J&t Lewat Aplikasi
Jne bisa bayar di tujuan gak setelah barang sampai? sekalipun transaksi di Jne tidak bisa dilakukan secara langsung antara pembeli dan kurir, menggunakan ekspedisi tetap menjadi solusi terbaik untuk mengantarkan barang jarak jauh.