Menghitung Bunga Kupedes BRI Menurun dan Bunga Tetap

Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) adalah salah satu produk pinjaman dari Bank BRI yang ditujukan untuk masyarakat umum, khususnya pelaku usaha di sektor pertanian, perdagangan, perindustrian, jasa, dan lainnya.

Kupedes BRI menawarkan bunga yang bersaing dan plafon yang cukup besar, yaitu hingga Rp 250 juta. Namun, bagaimana cara menghitung bunga Kupedes BRI?

Ada dua sistem perhitungan bunga Kupedes BRI yang bisa dipilih oleh nasabah, yaitu bunga tetap dan bunga menurun. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh perhitungan bunga Kupedes BRI dengan kedua sistem tersebut:

Bunga Kupedes BRI Tetap

Bunga tetap adalah sistem perhitungan bunga yang menggunakan suku bunga yang sama selama masa kredit. Suku bunga tetap untuk Kupedes BRI adalah 1,5% per bulan dari nilai pokok kredit. Dengan sistem ini, angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar setiap bulan akan tetap.

Bunga Kupedes BRI

Baca Juga : Contoh Proposal Permohonan Bantuan ke Baznas Tinggal Copy

Contoh:

Misalkan Anda mengajukan Kupedes BRI sebesar Rp 100 juta dengan jangka waktu 12 bulan dan bunga tetap. Maka, angsuran pokok dan bunga yang harus Anda bayar setiap bulan adalah:

Angsuran pokok = Rp 100 juta : 12 bulan = Rp 8.333.333 Bunga = Rp 100 juta x 1,5% = Rp 1.500.000 Angsuran per bulan = angsuran pokok + bunga = Rp 8.333.333 + Rp 1.500.000 = Rp 9.833.333

Jadi, Anda harus membayar Rp 9.833.333 setiap bulan selama 12 bulan.

Menghitung Bunga Kupedes BRI Bunga Menurun

Bunga menurun adalah sistem perhitungan bunga yang menggunakan suku bunga yang berbeda setiap bulannya, tergantung pada saldo kredit yang tersisa. Suku bunga menurun untuk Kupedes BRI adalah 2,77% per bulan dari saldo kredit.

Baca Juga : Kelebihan Kupedes BRI Musiman 6 Bulan Pinjaman Usaha Mikro

Dengan sistem ini, angsuran pokok yang harus dibayar setiap bulan akan tetap, tetapi bunga yang harus dibayar setiap bulan akan menurun.

Sistem ini berbeda dengan sistem bunga tetap yang bunga per bulannya tetap, pada bunga menurun bunga yang dibayar semakin kecil tiap periodenya.

Bunga menurun juga disebut dengan bunga efektif atau bunga anuitas. Bunga efektif adalah bunga yang dihitung dari sisa hutang, sedangkan bunga anuitas adalah bunga yang dihitung dari jumlah angsuran yang tetap.

Sistem bunga menurun biasanya digunakan untuk kredit jangka panjang, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor.

Baca Juga : KUR BRI Musiman 6 VS 9 Bulan Tanpa Agunan Pengajuan Mudah

Untuk Kupedes BRI, suku bunga yang dibebankan kepada nasabah sebesar 0,9% hingga 1,2% per bulan. Penentuan bunga tergantung pada nominal plafon pinjaman tiap nasabah, semakin besar plafon pinjaman maka bunga akan semakin rendah. Selain itu, nasabah juga bisa mendapatkan bonus uang tunai jika membayar angsuran tepat waktu.

Tabel Angsuran Kupedes BRI dengan Sistem Bunga Menurun

Plafon Pinjaman Tenor (bulan) Bunga (%) Angsuran Pokok Angsuran Bunga Total Angsuran
10.000.000 12 1,2 833.333 120.000 953.333
10.000.000 24 1,2 416.667 120.000 536.667
10.000.000 36 1,2 277.778 120.000 397.778
10.000.000 48 1,2 208.333 120.000 328.333
10.000.000 60 1,2 166.667 120.000 286.667
50.000.000 12 1,0 4.166.667 500.000 4.666.667
50.000.000 24 1,0 2.083.333 500.000 2.583.333
50.000.000 36 1,0 1.388.889 500.000 1.888.889
50.000.000 48 1,0 1.041.667 500.000 1.541.667
50.000.000 60 1,0 833.333 500.000 1.333.333
100.000.000 12 0,9 8.333.333 900.000 9.233.333
100.000.000 24 0,9 4.166.667 900.000 5.066.667
100.000.000 36 0,9 2.777.778 900.000 3.677.778
100.000.000 48 0,9 2.083.333 900.000 2.983.333
100.000.000 60 0,9 1.666.667 900.000 2.566.667

Suku bunga kredit perbankan mengalami penurunan sejak Mei 2020, seiring dengan kebijakan moneter yang relatif rendah dari Bank Indonesia (BI).

Baca Juga : Pencairan Kupedes BRI Lama Kenapa Di Tolat Apa Diterima

Pada Agustus 2023, rata-rata tertimbang suku bunga kredit sebesar 9,34%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 9,35%3. Penurunan suku bunga kredit diharapkan dapat mendorong kredit kepada dunia usaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Advertisement
Bagikan Jika Bermanfaat

Leave a Comment

Scroll to Top