Koperasi Sejahtera Bersama (KSP-SB) adalah koperasi simpan pinjam yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Koperasi ini menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, termasuk simpanan, pinjaman, dan transfer uang.
Untuk menghubungi KSP-SB Bogor, Anda dapat menggunakan nomor telepon berikut:
- Kantor pusat KSP-SB Bogor: +62 251 7560450
- Call center KSP-SB Bogor: +62 852518333666
Anda juga dapat menghubungi kantor KSP-SB Bogor terdekat. Untuk mengetahui alamat kantor KSP-SB Bogor terdekat, Anda dapat mengunjungi situs web KSP-SB Bogor atau menghubungi call center KSP-SB Bogor.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan dengan menghubungi KSP-SB Bogor:
- Mencari informasi tentang produk dan layanan KSP-SB Bogor..
- Mengajukan pertanyaan atau keluhan seputar KSP-SB Bogor.
- Melakukan transaksi keuangan, seperti menabung, meminjam, atau transfer uang.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau keluhan seputar KSP-SB Bogor, Anda dapat menghubungi kantor KSP-SB Bogor terdekat atau menghubungi call center KSP-SB Bogor.
Baca Juga : Cara Pengajuan Pinjaman Koperasi Dwi Tunggal Update
Tips Menelepon KSP-SB Bogor
Berikut adalah beberapa tips untuk menghubungi KSP-SB Bogor:
- Hubungi KSP-SB Bogor pada jam kerja, yaitu Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB.
- Siapkan informasi yang diperlukan, seperti nama lengkap, nomor telepon, dan nomor rekening Anda.
- Bersikaplah sopan dan santun saat berbicara dengan petugas KSP-SB Bogor.
Benarkah KSP SB Melayani Pinjaman Online?
KSP SB tidak melayani pinjaman online. KSP SB hanya melayani pinjaman secara langsung melalui kantor cabang KSP SB atau melalui situs web KSP SB.
Telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa KSP SB tidak melayani pinjaman online. KSP SB juga memperingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan KSP SB.
Total Aset koperasi Sejahtera Bersama
Menurut kesaksian Sekretaris atau Direktur Simpanan KSP SB Setiabudi di persidangan Kamis, (3/5/2023) lalu, aset KSP SB saat ini diperkirakan hanya Rp2,1 triliun. Hal ini terungkap dari hasil perhitungan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2019.
Baca Juga : Apakah Koperasi Wiradarma Terdaftar di OJK
Sementara itu, total kewajiban KSP SB kepada anggota dan kreditur mencapai Rp8 triliun. Dengan demikian, aset KSP SB hanya mampu menutupi sekitar 26,3% dari kewajibannya.
Telah mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tahun 2020. Pada tahun 2021, KSP SB berhasil mencapai perdamaian dengan para krediturnya. Perdamaian ini mengatur skema pembayaran kewajiban KSP SB kepada para krediturnya secara bertahap.
Pembayaran kewajiban KSP SB kepada para krediturnya dilakukan melalui penjualan aset-aset KSP SB. Aset-aset yang telah berhasil dijual antara lain tanah, bangunan, kendaraan, dan piutang.
KSP SB masih dalam proses pemulihan dan belum sepenuhnya kembali beroperasi seperti sedia kala.
Baca Juga : Reviews Jujur Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama
Pemilik Koperasi Sejahtera Bersama
Koperasi ini memiliki lebih dari 180.000 anggota, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Setiap anggota KSP SB memiliki kepemilikan yang sama atas koperasi. Kepemilikan ini diwujudkan dalam bentuk simpanan pokok dan simpanan sukarela.
Simpanan pokok adalah simpanan yang wajib dibayarkan oleh setiap anggota KSP SB. Simpanan pokok ini tidak dapat diambil kembali selama anggota masih menjadi anggota KSP SB.
Simpanan sukarela adalah simpanan yang tidak wajib dibayarkan oleh setiap anggota KSP SB. Simpanan sukarela ini dapat diambil kembali oleh anggota kapan saja.
Berdasarkan Anggaran Dasar KSP SB, anggota berhak untuk:
- Menghadiri dan mengikuti rapat anggota
- Memilih dan dipilih sebagai anggota pengurus atau pengawas
- Mendapatkan informasi tentang KSP SB
- Mengajukan usul dan saran kepada pengurus atau pengawas
- Mendapatkan manfaat dari KSP SB
Baca Juga : Syarat Pinjam Uang di Koperasi Jaminan BPKB
KSP SB telah mengalami masalah keuangan yang serius pada tahun 2020. Koperasi ini gagal membayar kewajibannya kepada para krediturnya, dan banyak anggotanya yang kehilangan uang simpanannya. Kasus ini menjadi salah satu kasus koperasi bermasalah terbesar di Indonesia.
