Dalam menjalankan usaha tentunya kita tidak melewati jalan yang mulus – mulus saja. Apalagi jika posisinya kita baru saja merintis usaha tersebut, tentunya modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
Untuk memenuhi kebutuhan modal tersebut, biasanya para pengusaha memilih jalan untuk meminjam baik dari Bank maupun lembaga lainnya, salah satunya adalah PNM Ulamm.
PNM atau Permodalan Nasional Madani adalah suatu lembaga dibawah naungan BUMN yang hadir sebagai solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui akses permodalan, pendampingan dan program peningkatan kapasitas para pelaku usaha.
Salah satu layanan dari PNM yaitu PNM Ulaam (Unit Layanan Modal Mikro) yaitu layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil dengan pembiayaan langsung bagi perorangan dan badan usaha.
PNM Ulaam menyediakan limit pinjaman sampai dengan 200 juta dengan jangka waktu sampai dengan 5 tahun.
Dalam mengajukan pinjaman, tentunya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pihak pemohon. Persyaratan ini bertujuan agar aplikasi peminjaman modal dapat disetujui oleh pihak pemberi pinjaman.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman di PNM Ulaam.
Baca juga: 10 Daftar Pinjaman Online Mudah Cair Terdaftar OJK
Inilah Syarat Pengajuan Pinjaman di PNM Ulaam
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam meminjam uang tentunya ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, begitu pula jika ingin mengajukan pinjaman di PNM Ulaam.
Berikut ini adalah beberapa Syarat Pengajuan Pinjaman di PNM Ulaam.
1. Fotocopy KTP (Suami dan Istri)
Dalam mengajukan pinjaman tentunya pihak pemberi pinjaman akan meminta identitas dari pihak pemohon. Ini merupakan salah satu syarat utama yang biasanya diajukan oleh pemberi pinjaman.
Pada layanan PNM Ulaam, biasanya salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh pemohon adalah fotocopy KTP suami dan istri (bagi yang sudah menikah).
2. Fotocopy Kartu Keluarga
Syarat Pengajuan Pinjaman di PNM Ulaam yang selanjutnya adalah fotocopy Kartu Keluarga. Syarat ini juga tidak kalah penting dengan syarat pertama karena berisi informasi tentang pemohon pinjaman.
3. Fotocopy Akta Nikah
Untuk mengajukan pinjaman modal, biasanya lembaga yang meminjamkan uang juga mensyaratkan fotocopy akta nikah sebagai salah satu persyaratannya, termasuk di PNM Ulaam.
4. Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan
PNM Ulaam adalah layanan yang memberi pinjaman modal untuk usaha mikro. Artinya, setiap peminjam yang mengajukan pinjaman modal ke PNM Ulaam harus memiliki usaha berskala mikro dan sudah berjalan kurang lebih selama 1 tahun. Hal ini dapat dibuktikan dengan Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan setempat.
Selain untuk membuktikan kepemilikan usaha, Surat Keterangan Usaha ini juga berperan sebagai bahan untuk penilaian bagi pemberi pinjaman terkait dengan omset usaha dan potensi yang dapat dikembangkan dari usaha tersebut.
5. Fotocopy Rekening Listrik
Syarat Pengajuan Pinjaman di PNM Ulaam selanjutnya yaitu fotocopy rekening listrik. Tujuannya agar pihak pemberi pinjaman dapat mengetahui apakah rekening listrik pemohon macet atau tidak.
Dari sini juga bisa terlihat kondisi finansial si pemohon.
6. Agunan
Saat meminjam uang, pastinya pihak pemberi modal akan meminta adanya agunan atau biasa dikenal dengan jaminan. Ada banyak jenis agunan yang dapat diajukan, diantaranya BPKB motor atau mobil, sertifikat tanah dan sertifikat rumah.
Agunan ini berfungsi sebagai jaminan atas uang yang dipinjamkan nantinya. Jika orang yang meminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman sesuai batas waktu yang ditentukan, maka agunan ini akan diambil oleh pihak pemberi pinjaman. Biasanya nilai agunan yang digunakan akan mempengaruhi jumlah uang yang dapat dipinjam.
Nah, itulah beberapa syarat Pengajuan Pinjaman di PNM Ulaam. Cukup mudah bukan? Jika kamu ingin aplikasi peminjaman modalmu disetujui oleh pihak PNM Ulaam, sebaiknya kamu memperhatikan kelengkapan syarat – syarat diatas.
Untuk lebih jelasnya kamu bisa mendatangi cabang PNM Ulaam terdekat untuk berkonsultasi lebih lanjut. Penggunaan pinjaman yang bijak dapat membuka peluang kamu untuk mengembangkan usahamu.
Sebaliknya, jika kamu tidak bisa memanfaatkan pinjaman dengan baik, itu akan jadi bumerang tersendiri untuk kamu dan usahamu.
