Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan struktur dan ikatan antara atom-atomnya.
Salah satu jenis hidrokarbon adalah hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan tunggal antara atom karbon.
Hidrokarbon jenuh juga dikenal sebagai alkana, dan memiliki rumus molekul umum CnH2n+2, di mana n adalah jumlah atom karbon dalam molekul.
Contoh Hidrokarbon Jenuh
Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana adalah metana, yang memiliki rumus molekul CH4. Metana adalah gas alam yang banyak digunakan sebagai bahan bakar.
Metana juga merupakan komponen utama dari biogas, yaitu gas yang dihasilkan dari dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme.
Hidrokarbon jenuh lainnya adalah etana, propana, butana, pentana, heksana, heptana, oktana, dan seterusnya.
Nama-nama ini berasal dari sistem penamaan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), yang menggunakan akhiran -ana untuk menunjukkan hidrokarbon jenuh. Jumlah atom karbon dalam molekul ditunjukkan oleh awalan seperti met-, et-, prop-, but-, pent-, heks-, hept-, okt-, dan seterusnya.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan beberapa contoh hidrokarbon jenuh beserta rumus molekul, titik didih, titik leleh, dan fase pada suhu kamar (20 °C).
Nama | Rumus Molekul | Titik Didih (°C) | Titik Leleh (°C) | Fase |
---|---|---|---|---|
Metana | CH4 | -183 | -162 | Gas |
Etana | C2H6 | -172 | -89 | Gas |
Propana | C3H8 | -188 | -42 | Gas |
Butana | C4H10 | -138 | 0 | Gas |
Pentana | C5H12 | -130 | 36 | Cair |
Heksana | C6H14 | -95 | 69 | Cair |
Heptana | C7H16 | -91 | 98 | Cair |
Oktana | C8H18 | -57 | 126 | Cair |
Tabel ini menunjukkan bahwa hidrokarbon jenuh dengan jumlah atom karbon yang lebih banyak cenderung memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik antarmolekul yang lebih kuat pada hidrokarbon jenuh dengan rantai karbon yang lebih panjang.
Gaya tarik antarmolekul ini disebut sebagai gaya London atau gaya dispersi, yaitu gaya tarik akibat perbedaan kepadatan elektron pada molekul.
Sifat-Sifat Hidrokarbon Jenuh
Hidrokarbon jenuh memiliki beberapa sifat umum, yaitu:
Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, benzena, kloroform, dan sebagainya. Hal ini karena air bersifat polar, sedangkan hidrokarbon jenuh bersifat nonpolar.
Senyawa polar dan nonpolar tidak dapat bercampur karena adanya perbedaan kelistrikan antara molekul-molekulnya.
Tidak bereaksi dengan asam kuat, basa kuat, oksidator kuat, atau reduktor kuat. Hal ini karena ikatan karbon-hidrogen pada hidrokarbon jenuh sangat stabil dan tidak mudah diputuskan oleh reagen-reagen tersebut.
Mudah terbakar di udara dengan menghasilkan karbon dioksida dan air sebagai produk pembakaran.
Hal ini karena hidrokarbon jenuh memiliki energi ikat yang rendah dibandingkan dengan energi ikat antara karbon dan oksigen atau antara hidrogen dan oksigen.
Oleh karena itu, hidrokarbon jenuh dapat melepaskan energi yang besar ketika bereaksi dengan oksigen.
Kegunaan Hidrokarbon Jenuh
Hidrokarbon jenuh memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Sebagai bahan bakar, seperti gas alam, LPG (liquefied petroleum gas), bensin, minyak tanah, solar, dan sebagainya. Hidrokarbon jenuh dapat menghasilkan energi yang besar ketika terbakar, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin atau menghasilkan listrik.
Pelarut organik, seperti eter, heksana, benzena, kloroform, dan sebagainya. Hidrokarbon jenuh dapat melarutkan senyawa-senyawa organik lainnya yang tidak larut dalam air, sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi, pemisahan, atau pembersihan senyawa-senyawa tersebut.
Bahan baku industri kimia, seperti plastik, karet sintetis, deterjen, pestisida, obat-obatan, dan sebagainya. Hidrokarbon jenuh dapat diubah menjadi senyawa-senyawa organik lainnya yang memiliki fungsi-fungsi tertentu melalui reaksi-reaksi kimia seperti halogenasi, hidrasi, hidrogenasi, oksidasi, dan sebagainya.
Kesimpulan
Hidrokarbon jenuh adalah hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan tunggal antara atom karbon. Hidrokarbon jenuh juga dikenal sebagai alkana, dan memiliki rumus molekul umum CnH2n+2.
Memiliki sifat-sifat seperti tidak larut dalam air, tidak bereaksi dengan asam kuat atau basa kuat, mudah terbakar di udara, dan memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.