Sebelum Interview Kerja di PT Penting Lakukan Ini

Anda telah melamar pekerjaan di sebuah perusahaan ternama dan mendapatkan panggilan untuk interview. Selamat! Namun, jangan terlalu senang dulu.

Interview kerja adalah salah satu tahap yang paling menentukan apakah Anda akan diterima atau tidak.

Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat memberikan kesan positif kepada pewawancara.

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat Anda lakukan sebelum dan saat interview kerja di PT:

Sebelum Interview Kerja di PT

Cari tahu visi, misi, nilai, produk, layanan, dan prestasi mereka. Hal ini akan membantu Anda menunjukkan bahwa Anda tertarik dan menghargai perusahaan tersebut.

Sebelum Interview Kerja di PT Penting Lakukan Ini

Pelajari kembali lamaran dan resume Anda

Pastikan Anda dapat menjelaskan dengan jelas tentang pengalaman, keterampilan, dan pencapaian Anda yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Siapkan pakaian yang rapi, sopan, dan sesuai dengan budaya perusahaan

Hindari pakaian yang terlalu berwarna, bermotif, atau terbuka. Jika perlu, kenakan aksesoris yang sederhana dan profesional.

Latih jawaban Anda untuk pertanyaan-pertanyaan umum yang sering ditanyakan saat interview, seperti “Ceritakan tentang diri Anda”, “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”, “Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?”, dan lain-lain.

Anda dapat mencari contoh jawaban di internet atau bertanya kepada teman atau keluarga yang pernah mengalami interview.

Siapkan pertanyaan yang ingin Anda tanyakan kepada pewawancara

Pertanyaan yang baik adalah yang menunjukkan ketertarikan, antusiasme, dan pengetahuan Anda tentang perusahaan atau pekerjaan tersebut.

Contohnya adalah “Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?”, “Apa tantangan terbesar yang dihadapi oleh tim ini?”, atau “Apa harapan Anda terhadap kandidat yang diterima?”.

Saat Interview Kerja di PT

Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda disiplin, bertanggung jawab, dan menghormati waktu. Jika ada halangan yang membuat Anda terlambat, segera hubungi pihak perusahaan dan minta maaf.

Tunjukkan sikap sopan dan ramah kepada semua orang yang Anda temui di perusahaan tersebut, mulai dari resepsionis, karyawan, hingga pewawancara. Senyum, salam, dan tatap mata mereka saat berbicara.

Jawab pertanyaan-pertanyaan pewawancara dengan jujur, lugas, dan percaya diri. Hindari jawaban yang terlalu singkat atau terlalu panjang.

Berikan contoh konkret dari pengalaman atau pencapaian Anda yang mendukung jawaban Anda. Jika Anda tidak tahu atau tidak mengerti pertanyaan tersebut, jangan ragu untuk minta penjelasan atau waktu untuk berpikir.

Tanyakan pertanyaan-pertanyaan Anda kepada pewawancara pada akhir sesi interview. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda aktif, tertarik, dan ingin tahu lebih banyak tentang perusahaan atau pekerjaan tersebut.

Jangan tanyakan hal-hal yang sudah ada di website perusahaan atau sudah dibahas sebelumnya. Juga jangan tanyakan tentang gaji atau fasilitas sebelum Anda mendapatkan tawaran pekerjaan.

Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktunya dan kesempatannya. Berikan jabat tangan yang erat dan pastikan Anda mengingat nama mereka. Jika memungkinkan, minta kartu nama atau kontak mereka untuk mengirimkan email ucapan terima kasih setelah interview.

10 pertanyaan Paling Sering dalam wawancara kerja

Berikut adalah 10 pertanyaan yang paling sering diajukan dalam wawancara kerja, beserta contoh jawabannya:

10 pertanyaan Paling Sering dalam wawancara kerja

Bisa ceritakan tentang diri kamu?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, pengalaman, dan kepribadian kamu. Kamu bisa menjawab dengan singkat, padat, dan jelas tentang hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Berikan contoh pencapaian atau kemampuan yang menunjukkan bahwa kamu cocok untuk posisi tersebut.

Mengapa kamu melamar untuk posisi ini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan minat kamu terhadap pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa menjawab dengan menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Berikan alasan-alasan yang positif dan meyakinkan tentang mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut.

Apa saja kelebihan dan kekurangan kamu?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kamu sebagai calon karyawan. Kamu bisa menjawab dengan jujur dan lugas, tetapi tetap berhati-hati. Pilih kelebihan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, dan berikan contoh konkret bagaimana kamu memanfaatkannya. Pilih kekurangan yang tidak terlalu fatal, dan berikan contoh bagaimana kamu berusaha untuk memperbaikinya.

Bagaimana cara kamu bekerja dalam tim?

Untuk mengetahui kemampuan komunikasi dan kolaborasi kamu dengan orang lain. Kamu bisa menjawab dengan memberikan contoh situasi di mana kamu berhasil bekerja dalam tim, baik sebagai pemimpin maupun anggota. Jelaskan peran, tanggung jawab, dan kontribusi kamu dalam tim tersebut. Tunjukkan bahwa kamu dapat bekerja sama dengan baik, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama.

Bagaimana cara kamu mengatasi tekanan atau stres di tempat kerja?

Untuk mengetahui bagaimana kamu menghadapi tantangan atau kesulitan di tempat kerja. Kamu bisa menjawab dengan memberikan contoh situasi di mana kamu mengalami tekanan atau stres, dan bagaimana cara kamu mengatasinya.

Jelaskan strategi atau teknik yang kamu gunakan untuk tetap tenang, fokus, dan produktif. Tunjukkan bahwa kamu dapat beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah, dan tidak mudah menyerah atau putus asa.

Apa tujuan karier kamu dalam jangka pendek dan jangka panjang?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui visi dan ambisi kamu sebagai profesional. Kamu bisa menjawab dengan menetapkan tujuan karier yang realistis, spesifik, dan terukur.

Jelaskan langkah-langkah atau rencana yang akan kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tunjukkan bahwa tujuan karier kamu sejalan dengan visi dan misi perusahaan, serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Mengapa kamu berhenti atau mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui alasan atau faktor yang mempengaruhi keputusan karier kamu. Kamu bisa menjawab dengan jujur, tetapi tetap profesional. Hindari memberikan jawaban negatif atau mengkritik mantan atasan atau perusahaan sebelumnya.

Berikan alasan-alasan yang positif dan rasional, seperti mencari tantangan baru, meningkatkan kemampuan, atau mencari kesempatan lebih baik.

Berapa gaji yang kamu harapkan?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui ekspektasi finansial kamu sebagai calon karyawan. Kamu bisa menjawab dengan melakukan riset terlebih dahulu tentang standar gaji untuk posisi yang kamu lamar di pasar kerja.

Berikan rentang gaji yang wajar dan sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman kamu. Jika perlu, negosiasikan gaji dengan pewawancara dengan memberikan alasan-alasan yang logis dan adil.

Apa pertanyaan yang ingin kamu tanyakan kepada kami?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tertarik dan antusias kamu terhadap perusahaan atau pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa menjawab dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu ingin tahu lebih banyak tentang perusahaan, budaya kerja, tim, atau pekerjaan tersebut.

Hindari mengajukan pertanyaan yang sudah ada di website perusahaan atau sudah dibahas sebelumnya. Juga hindari mengajukan pertanyaan tentang gaji atau fasilitas sebelum kamu mendapatkan tawaran pekerjaan.

Apa yang membuat kamu berbeda dari kandidat lain?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah atau keunikan yang kamu miliki sebagai calon karyawan.

Kamu bisa menjawab dengan menonjolkan kemampuan, pengalaman, atau kepribadian yang membedakan kamu dari kandidat lain.

Berikan contoh-contoh bagaimana kamu dapat memberikan kontribusi yang positif dan signifikan bagi perusahaan dengan kelebihan-kelebihan tersebut.

Berapa lama interview kerja di PT?

Berapa lama interview kerja di PT?

Halo, ini adalah Bing. Saya senang Anda bertanya tentang berapa lama interview kerja di PT. Menurut hasil pencarian web saya, tidak ada aturan baku tentang berapa lama interview kerja berlangsung.

Biasanya, durasi interview kerja antara satu perusahaan dengan perusahaan lain bisa berbeda. Begitu pun dengan pelamar kerjanya. Masing-masing bisa memiliki waktu wawancara yang berbeda.

Namun, biasanya wawancara kerja profesional berlangsung selama kurang lebih 15 – 45 menit. Ada juga yang bisa mencapai 1 jam. Lamanya durasi interview ini ternyata bisa menentukan kemungkinan lolosnya kandidat.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan interview kerja, seperti tujuan Anda bekerja di perusahaan tersebut, kepribadian Anda, dan kondisi Anda. Anda juga perlu mengetahui company culture dari perusahaan yang Anda lamar dan bagaimana Anda bisa berkontribusi untuk perkembangan perusahaan tersebut.

Cara menjawab interview apa tujuan Anda bekerja di perusahaan ini?

Ada juga beberapa contoh jawaban yang bisa Anda jadikan referensi, seperti:

“Tujuan saya ingin bekerja di posisi ini adalah karena sesuai dengan keahlian saya di bidang Marketing. Saya memiliki pengalaman kerja sebagai Marketing Executive selama dua tahun di perusahaan sebelumnya. Saya juga tertarik dengan produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan ini, karena saya rasa memiliki nilai tambah dan potensi pasar yang besar.”

“Saya rasa perusahaan ini memiliki bidang yang unik dan saya yakin perusahaan start up ini bisa berkembang ke depannya. Jadi tujuan saya ingin membantu menjadi salah satu bagian dari perkembangan perusahaan ini. Saya juga ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuan saya di bidang ini, karena saya rasa sangat menantang dan sesuai dengan passion saya.”

“Saya ingin bekerja di perusahaan ini karena saya ingin mendapatkan karir yang terbaik. Saya melihat bahwa perusahaan ini memberikan banyak peluang karir ke depannya bagi karyawannya. Saya juga mengagumi budaya kerja dan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan ini, karena saya rasa sangat cocok dengan kepribadian dan etos kerja saya.”

Cara menjawab pertanyaan gaji saat interview?

Beberapa contoh jawaban yang bisa Anda jadikan referensi, seperti:

“Saya mengharapkan gaji di kisaran Rp X – Rp Y per bulan. Saya menentukan angka ini berdasarkan riset saya tentang standar gaji untuk posisi ini di industri ini. Saya juga mempertimbangkan pengalaman kerja saya selama Z tahun di bidang yang sama.”

“Saya bersedia untuk mendiskusikan gaji yang sesuai dengan kualifikasi dan tanggung jawab saya. Namun, berdasarkan riset saya, rentang gaji untuk posisi ini di wilayah ini adalah sekitar Rp X – Rp Y per bulan. Saya rasa angka ini cukup wajar mengingat skill dan kemampuan saya.”

“Saya tidak ingin menetapkan angka tertentu untuk gaji saya, karena saya lebih mengutamakan kesempatan untuk berkembang dan belajar di perusahaan ini. Namun, jika harus memberikan estimasi, saya rasa gaji di kisaran Rp X – Rp Y per bulan adalah sesuai dengan pengalaman dan prestasi saya.”

Ketika HRD menanyakan gaji sebelumnya?

HRD ingin memastikan bahwa tawaran gaji yang mereka berikan kepada kandidat sesuai dengan kisaran gaji yang umumnya berlaku di industri tersebut.

Evaluasi nilai dan pengalaman. 

HRD menggunakan informasi gaji sebelumnya untuk menilai sejauh mana Anda telah mendapatkan penghargaan yang sesuai dengan perkembangan karier dan peningkatan tanggung jawab.

Menghindari ketidakcocokan gaji yang signifikan. 

HRD ingin menghindari situasi di mana kandidat mengharapkan gaji yang jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari yang bisa mereka tawarkan.

Menyesuaikan tawaran gaji. 

HRD dapat menggunakan informasi gaji sebelumnya untuk menyesuaikan tawaran gaji mereka dengan harapan dan ekspektasi Anda, serta mengakomodasi nilai dan kontribusi yang Anda bawa.

Transparansi dalam proses seleksi. 

HRD ingin menjaga transparansi dan kejujuran dalam proses seleksi, sehingga mereka juga mengharapkan hal yang sama dari kandidat.

Namun, Anda juga perlu berhati-hati dalam menjawab pertanyaan ini, karena ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, seperti:

Hak privasi kandidat.

Anda memiliki hak untuk tidak menyebutkan gaji sebelumnya jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak relevan dengan posisi yang Anda lamar.

Konteks gaji dan tanggung jawab yang berbeda. 

Anda perlu menjelaskan bahwa gaji sebelumnya mungkin tidak mencerminkan nilai dan pengalaman Anda saat ini, karena ada perbedaan dalam tanggung jawab, industri, wilayah, atau faktor lainnya.

Fokus pada keterampilan dan kontribusi. 

Anda perlu menekankan bahwa gaji bukanlah faktor utama yang memotivasi Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut, melainkan keterampilan, kemampuan, dan kontribusi yang Anda miliki.

Penggunaan informasi yang adil. 

Anda perlu memastikan bahwa HRD menggunakan informasi gaji sebelumnya dengan adil dan tidak mengeksploitasi atau mendiskriminasi Anda.

Advertisement
Bagikan Jika Bermanfaat

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top