Segini Total Biaya Kuliah Farmasi Sampai Lulus

Jurusan farmasi adalah salah satu jurusan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa yang ingin berkarir di bidang kesehatan. Jurusan ini mempelajari tentang obat-obatan, mulai dari cara membuat, meracik, menguji, hingga memberikan obat yang tepat dan aman bagi pasien.

Lulusan jurusan farmasi dapat bekerja di berbagai sektor, seperti apotek, rumah sakit, laboratorium, industri farmasi, lembaga penelitian, dan lain-lain.

Sebelum memilih jurusan farmasi, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu berapa biaya kuliah yang harus kamu keluarkan untuk menyelesaikan jurusan ini.

Biaya kuliah farmasi tentu berbeda-beda tergantung dari universitas, jalur masuk, dan fasilitas yang ditawarkan.

Selain itu, kamu juga harus memperhitungkan biaya pendidikan profesi apoteker yang harus kamu ambil setelah lulus dari program sarjana farmasi.

Segini Total Biaya Kuliah Farmasi Sampai Lulus

Berapa Semester kuliah S1 Farmasi?

Kuliah S1 farmasi biasanya memakan waktu sekitar 4 tahun atau 8 semester. Namun, ada juga beberapa universitas yang menawarkan program profesi apoteker yang harus diambil setelah lulus dari program sarjana farmasi.

Program profesi apoteker ini berdurasi sekitar 2 tahun atau 4 semester.Jadi, total durasi kuliah farmasi sampai lulus dan mendapatkan lisensi sebagai apoteker profesional adalah sekitar 6 tahun atau 12 semester.

Lulusan Farmasi Bisa jadi Apa?

Lulusan Farmasi bisa jadi banyak hal, tergantung dari minat, bakat, dan kemampuan kamu. Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yang bisa kamu lakukan sebagai lulusan Farmasi:

Apoteker

Ini adalah pekerjaan yang paling umum bagi lulusan Farmasi. Sebagai apoteker, kamu bertanggung jawab untuk membuat, meracik, menguji, dan memberikan obat yang sesuai dan aman bagi pasien.

Kamu juga harus memberikan konsultasi dan edukasi tentang penggunaan obat yang benar. Untuk menjadi apoteker, kamu harus menyelesaikan program profesi apoteker setelah lulus dari program sarjana Farmasi.

Tenaga Ahli Farmasi.

Selain menjadi apoteker atau tenaga farmasi di apotek, lulusan Farmasi juga dapat bekerja sebagai tenaga ahli farmasi di rumah sakit, klinik, laboratorium, dan industri farmasi. Tugasnya meliputi mengelola, mengontrol, dan menjamin kualitas obat dan suplemen makanan.

Peneliti dan Pengembang Obat.

Lulusan Farmasi juga dapat bekerja di bidang penelitian dan pengembangan obat di perusahaan farmasi, lembaga penelitian, atau perguruan tinggi. Tugasnya adalah menciptakan formula obat baru atau menyempurnakan obat yang sudah ada dengan menggunakan metode ilmiah dan teknologi terkini.

Penjualan dan Pemasaran Produk Farmasi.

Lulusan Farmasi juga dapat bekerja di bidang penjualan dan pemasaran produk farmasi, seperti obat, kosmetik, suplemen, atau alat kesehatan. Tugasnya adalah mempromosikan produk farmasi kepada konsumen, dokter, apoteker, atau distributor dengan menggunakan strategi yang efektif dan etis.

Konsultan Kecantikan.

Lulusan Farmasi juga dapat bekerja sebagai konsultan kecantikan yang memberikan saran tentang produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan konsumen. Tugasnya adalah menganalisis kondisi kulit, memberikan rekomendasi produk kecantikan, dan melakukan perawatan kecantikan.

Tentu saja masih banyak pekerjaan lain yang bisa kamu pilih sesuai dengan minatmu. Yang penting adalah kamu harus terus belajar dan mengembangkan kompetensi kamu di bidang Farmasi agar bisa bersaing di dunia kerja.

Total Biaya Kuliah Farmasi

Berikut ini adalah perkiraan biaya kuliah farmasi sampai lulus di beberapa universitas negeri dan swasta di Indonesia.

Total Biaya Kuliah Farmasi

Universitas Indonesia (UI)

UI adalah salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia yang memiliki program studi sarjana dan profesi farmasi.

Menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk biaya pendidikannya, yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi penanggung biaya. Berikut adalah kisaran biaya kuliah farmasi di UI:

  • Program sarjana farmasi: Rp 100.000 – Rp 7.500.000 per semester
  • Profesi apoteker: Rp 8.000.000 – Rp 15.000.000 per semester

Durasi kuliah program sarjana farmasi di UI adalah 8 semester atau 4 tahun, sedangkan durasi kuliah program profesi apoteker adalah 4 semester atau 2 tahun. Jadi, total biaya kuliah farmasi sampai lulus di UI adalah:

4.000.000+7.000.0002×8+8.000.000+15.000.0002×4= 88.000.000

Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM juga merupakan salah satu universitas negeri terkemuka di Indonesia yang menawarkan program studi sarjana dan profesi farmasi.

UGM juga menggunakan sistem UKT untuk biaya pendidikannya, yang dibagi menjadi 8 golongan berdasarkan penghasilan orang tua atau wali mahasiswa. Berikut adalah kisaran biaya kuliah farmasi di UGM:

  • Program sarjana farmasi: Rp 500.000 – Rp 17.500.000 per semester
  • Profesi apoteker: Rp 500.000 – Rp 17.500.000 per semester

Durasi kuliah program sarjana farmasi di UGM adalah 8 semester atau 4 tahun, sedangkan durasi kuliah program profesi apoteker adalah 4 semester atau 2 tahun. Jadi, total biaya kuliah farmasi sampai lulus di UGM adalah:

500.000+17.500.0002×8+500.000+17.500.0002×4= 144.000.000

Universitas Padjadjaran (Unpad)

Unpad adalah salah satu universitas negeri terfavorit di Jawa Barat yang memiliki program studi sarjana dan profesi farmasi.

Menerapkan sistem Dana Pengembangan (DP) sebagai uang pangkal dan UKT sebagai biaya pendidikan per semester. Berikut adalah kisaran biaya kuliah farmasi di Unpad:

  • Program sarjana farmasi: DP Rp 75.000.000 + UKT Rp 12.000.000 per semester
  • Profesi apoteker: DP Rp 75.000.000 + UKT Rp 12.000.000 per semester

Durasi kuliah program sarjana farmasi di Unpad adalah 8 semester atau 4 tahun, sedangkan durasi kuliah program profesi apoteker adalah 4 semester atau 2 tahun. Jadi, total biaya kuliah farmasi sampai lulus di Unpad adalah:

(75.000.000+12.000.000×8)+(75.000.000+12.000.000×4)= 519.000.000

Universitas Pelita Harapan (UPH)

UPH adalah salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang memiliki program studi sarjana dan profesi farmasi.

Menerapkan sistem biaya pendidikan yang terdiri dari uang pangkal, uang kuliah, dan biaya lainnya. Berikut adalah kisaran biaya kuliah farmasi di UPH:

  • Program sarjana farmasi: uang pangkal Rp 30.000.000 + uang kuliah Rp 15.500.000 per semester
  • Profesi apoteker: uang pangkal Rp 30.000.000 + uang kuliah Rp 15.500.000 per semester

Durasi kuliah program sarjana farmasi di UPH adalah 8 semester atau 4 tahun, sedangkan durasi kuliah program profesi apoteker adalah 4 semester atau 2 tahun. Jadi, total biaya kuliah farmasi sampai lulus di UPH adalah:

(30.000.000+15.500.000×8)+(30.000.000+15.500.000×4)= 372.000.000

Apakah Farmasi Jurusan paling Sulit?

Jurusan farmasi adalah salah satu jurusan yang banyak dianggap sulit oleh banyak orang. Hal ini karena jurusan ini mempelajari berbagai ilmu yang berkaitan dengan obat-obatan, seperti anatomi tubuh, matematika, kimia, fisika, biologi sel, tumbuhan obat, hingga kosmetik.

Selain itu, jurusan ini juga membutuhkan hafalan yang kuat dan otak yang cerdas untuk menguasai materi-materi yang rumit.

Namun, sulit atau tidaknya suatu jurusan juga tergantung dari minat, bakat, dan kemampuan masing-masing individu.

Ada juga orang yang merasa jurusan farmasi adalah jurusan yang menarik dan menyenangkan karena banyak belajar tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan. Jadi, tidak ada jurusan yang paling sulit secara mutlak, tetapi ada jurusan yang paling sesuai dengan diri kita.

Kesimpulan

Dari perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa biaya kuliah farmasi sampai lulus bervariasi tergantung dari universitas, jalur masuk, dan fasilitas yang ditawarkan. Biaya kuliah farmasi di universitas negeri cenderung lebih murah daripada universitas swasta, namun juga lebih kompetitif dalam penerimaan mahasiswanya.

Selain itu, biaya kuliah farmasi juga dipengaruhi oleh durasi kuliah dan program profesi apoteker yang harus diambil setelah lulus dari program sarjana farmasi. Program profesi apoteker ini penting untuk mendapatkan lisensi sebagai apoteker profesional yang dapat bekerja di berbagai sektor kesehatan.

Oleh karena itu, sebelum memilih jurusan farmasi, kamu harus mempertimbangkan dengan matang berbagai faktor yang mempengaruhi biaya kuliahnya, seperti kemampuan finansial, minat, bakat, dan prospek kerja di masa depan.

Advertisement
Bagikan Jika Bermanfaat

Leave a Comment

Scroll to Top