Tabel Angsuran KPR BRI Jenis, Simulasi dan Bunga

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu layanan perbankan yang memudahkan masyarakat untuk memiliki hunian impian dengan cara mencicil.

Salah satu bank yang menawarkan KPR adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang memiliki berbagai jenis dan bunga KPR sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Berikut ini adalah ulasan singkat tentang angsuran KPR BRI jenis dan bunga.

Jenis KPR BRI

Berdasarkan status rumah yang dibeli, KPR BRI dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Tabel Angsuran KPR BRI Jenis, Simulasi dan Bunga

KPR BRI Non-Subsidi:

Jenis KPR ini ditujukan untuk nasabah yang ingin membeli rumah umum non-subsidi, baik baru maupun bekas.

Nasabah dapat memilih jangka waktu angsuran hingga 20 tahun dengan bunga efektif 5% per tahun. Besaran uang muka (DP) minimal adalah 10% dari harga rumah.

KPR BRI Subsidi (KPRS):

Jenis KPR ini khusus untuk nasabah yang termasuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ingin membeli rumah bersubsidi dari pemerintah.

Nasabah dapat memilih jangka waktu angsuran hingga 20 tahun dengan bunga efektif 5% per tahun. Besaran uang muka (DP) minimal adalah 5% dari harga rumah.

Tabel pinjaman KPR BRI

Berikut ini adalah tabel pinjaman KPR BRI yang saya buatkan berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari hasil pencarian web.

Tabel ini menunjukkan besarnya cicilan bulanan yang harus dibayar oleh nasabah yang mengajukan KPR BRI dengan berbagai plafon dan tenor pinjaman.

Saya juga menyertakan suku bunga KPR BRI yang berlaku saat ini, yaitu 7,25% untuk KPR Non Subsidi dan 5% untuk KPR Subsidi.

Tabel ini hanya bersifat estimasi dan tidak mengikat, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan bank.

Plafon Pinjaman Tenor Pinjaman Cicilan Bulanan KPR Non Subsidi Cicilan Bulanan KPR Subsidi
Rp 100.000.000 5 tahun Rp 2.001.000 Rp 1.887.000
Rp 100.000.000 10 tahun Rp 1.165.000 Rp 1.099.000
Rp 100.000.000 15 tahun Rp 907.000 Rp 856.000
Rp 100.000.000 20 tahun Rp 791.000 Rp 747.000
Rp 200.000.000 5 tahun Rp 4.002.000 Rp 3.774.000
Rp 200.000.000 10 tahun Rp 2.330.000 Rp 2.198.000
Rp 200.000.000 15 tahun Rp 1.814.000 Rp 1.712.000
Rp 200.000.000 20 tahun Rp 1.582.000 Rp 1.494.000
Rp 300.000.000 5 tahun Rp 6.003.000 Rp 5.661.000
Rp 300.000.000 10 tahun Rp 3.495.000 Rp 3.297.000
Rp 300.000.000 15 tahun Rp 2.721.000 Rp 2,568,00
Rp 300,00,00 20 tahun Rp2,373,00 Rp2,241,00

Bunga KPR BRI

Bunga KPR BRI adalah biaya yang harus dibayar oleh nasabah selain pokok pinjaman setiap bulannya. Besaran bunga KPR BRI tergantung pada jenis dan plafon pinjaman yang diajukan oleh nasabah.

Berikut ini adalah tabel bunga KPR BRI per tahun:

Jenis KPR Plafon Pinjaman Bunga Efektif
Non-Subsidi Rp 100 juta – Rp 3 miliar 5%
Subsidi Rp 100 juta – Rp 500 juta 5%

Simulasi Angsuran KPR BRI

Untuk mengetahui besaran angsuran KPR BRI yang harus dibayar setiap bulannya, nasabah dapat menggunakan simulasi KPR BRI yang tersedia di situs resmi bank tersebut.

Simulasi ini dapat memberikan gambaran mengenai besarnya pinjaman, jangka waktu, suku bunga, dan biaya-biaya lain yang terkait dengan KPR BRI. Ini hanya bersifat sementara dan tidak mengikat, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan bank.

Simulasi KPR BRI membutuhkan data berupa jumlah pinjaman, jangka waktu, dan suku bunga efektif.anda bisa mengunjungi web resmi Bri untuk untuk menhitung Simulasi KPR klik disini

Berikut ini adalah contoh simulasi angsuran KPR BRI untuk pinjaman Rp 500 juta dengan jangka waktu 15 tahun dan bunga efektif 5%:

Bulan Ke- Pokok Pinjaman Angsuran Pokok Angsuran Bunga Total Angsuran
1 Rp 500.000.000 Rp 2.777.778 Rp 2.083.333 Rp 4.861.111
2 Rp 497.222.222 Rp 2.777.778 Rp 2.072.222 Rp 4.850.000
180 Rp 2.777.778 Rp 2.777.778 Rp 11.574 Rp 2.789.352

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa total angsuran KPR BRI per bulannya adalah sekitar Rp 4,8 juta di awal dan menurun secara bertahap hingga sekitar Rp 2,7 juta di akhir.

Baca Juga: Kenapa Pinjaman Akulaku Menurun Terus?

Keuntungan Menggunakan KPR BRI

Menggunakan KPR BRI memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Proses pengajuan cepat dan mudah.
  2. Biaya administrasi dan provisi rendah.
  3. Denda keterlambatan pembayaran ringan.
  4. Asuransi jiwa dan kebakaran gratis.
  5. Bebas PPN dan biaya notaris.

Berapa tenor KPR BRI?

Tenor KPR BRI adalah jangka waktu yang diberikan oleh bank untuk nasabah melunasi pinjaman KPR. Tenor KPR BRI bervariasi sesuai dengan jenis dan plafon pinjaman yang diajukan oleh nasabah.

Berikut ini adalah tabel tenor KPR BRI per tahun:

Jenis KPR Plafon Pinjaman Tenor Maksimal
Non-Subsidi Rp 100 juta – Rp 3 miliar 20 tahun
Subsidi Rp 100 juta – Rp 500 juta 20 tahun

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tenor maksimal KPR BRI adalah 20 tahun, baik untuk jenis non-subsidi maupun subsidi.

Baca Juga: Simulasi KPR BCA Tenor, Cicilan dan Bunga

Namun, nasabah dapat memilih tenor yang lebih pendek sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka. Semakin pendek tenor, semakin besar angsuran per bulannya, tetapi semakin cepat pula lunas pinjaman.

Apakah KPR BRI bisa tanpa DP?

KPR BRI masih mewajibkan nasabah untuk membayar uang muka minimal 10% dari harga rumah.

Jika Anda mencari KPR tanpa DP, Anda bisa mempertimbangkan beberapa bank lain yang menawarkan program tersebut, seperti Bank Mandiri dengan KPR Milenial atau Bank BNI dengan BNI Griya Gue. Namun, Anda harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dari masing-masing bank.

Berapa persen DP KPR BRI?

DP atau uang muka adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh nasabah di awal sebagai syarat pengajuan KPR.

Besaran persen DP KPR BRI tergantung pada jenis dan harga rumah yang dibeli oleh nasabah. Berikut ini adalah tabel persen DP KPR BRI:

Jenis KPR Harga Rumah Persen DP
Non-Subsidi Rp 100 juta – Rp 3 miliar 10%
Subsidi Rp 100 juta – Rp 500 juta 5%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa persen DP KPR BRI non-subsidi adalah 10% dari harga rumah, sedangkan persen DP KPR BRI subsidi adalah 5% dari harga rumah.

Baca Juga:KPR Adalah Singkatan dari, Jenis Kelebihan dan Kekurangan

Misalnya, jika Anda ingin membeli rumah non-subsidi seharga Rp 500 juta, maka Anda harus membayar DP sebesar Rp 50 juta.

Jika Anda ingin membeli rumah subsidi seharga Rp 200 juta, maka Anda harus membayar DP sebesar Rp 10 juta.

Advertisement
Bagikan Jika Bermanfaat

Leave a Comment

Scroll to Top