Tabel Cicilan Kur BRI 10 Sampai 200 Juta Terbaru 2024

KUR BRI adalah Kredit Usaha Rakyat, yaitu program pemerintah yang memberikan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bunga rendah dan syarat mudah.

Anda bisa mengajukan pinjaman KUR secara online melalui laman BRI atau secara offline dengan mengunjungi unit BRI terdekat.

Ada tiga jenis pinjaman KUR BRI yang bisa Anda pilih, yaitu KUR Super Mikro dengan plafon maksimal Rp 10 juta, KUR Mikro dengan plafon maksimal Rp 50 juta, dan KUR Kecil dengan plafon maksimal Rp 500 juta.

Tabel Cicilan Kur BRI

Plafon Pinjaman Tenor Suku Bunga Angsuran per Bulan
Rp 10 juta 12 bulan 6% Rp 866.000
Rp 10 juta 24 bulan 6% Rp 443.000
Rp 10 juta 36 bulan 6% Rp 304.000
Rp 25 juta 12 bulan 6% Rp 2.165.000
Rp 25 juta 24 bulan 6% Rp 1.108.000
Rp 25 juta 36 bulan 6% Rp 760.000
Rp 50 juta 12 bulan 6% Rp 4.307.000
Rp 50 juta 24 bulan 6% Rp 2.216.000
Rp 50 juta 36 bulan 6% Rp 1.521.000
Rp 100 juta 12 bulan 6% Rp 8.607.000
Rp 100 juta 24 bulan 6% Rp 4.432.000
Rp 100 juta 36 bulan 6% Rp 3.042.000
Rp 200 juta 12 bulan 6% Rp17.212.700
Rp200 juta 24 bulan 6% Rp8.863.400
Rp200 juta 36 bulan 6% Rp6.083.600

Tabel bersifat simulasi dan tidak mengikat. Angsuran per bulan sudah termasuk pokok, bunga, dan asuransi jiwa. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi unit BRI terdekat atau mengunjungi situs KUR BRI.

Untuk mengajukan pinjaman di bank BRI, Anda harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku untuk masing-masing jenis pinjaman.

Cicilan Kur BRI

Anda juga harus menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti identitas diri, surat izin usaha, dokumen jaminan, dan NPWP.

Anda juga harus menunjukkan bahwa usaha Anda memiliki prospek yang baik dan mampu menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar angsuran.

Jangka waktu pinjaman KUR

Jangka waktu pinjaman KUR tergantung pada jenis dan tujuan pinjaman. Berdasarkan hasil pencarian web saya, ada tiga jenis pinjaman KUR, yaitu:

Baca juga : Apakah Ada Kode IFSC Bank BRI Baca Agar Paham

KUR Super Mikro: Pinjaman modal kerja dan/atau investasi dengan plafon maksimal Rp 10 juta per debitur. Jangka waktu pinjaman KUR Super Mikro adalah paling lama 3 tahun.

KUR Mikro: Pinjaman modal kerja dan/atau investasi dengan plafon maksimal Rp 50 juta per debitur. Jangka waktu pinjaman KUR Mikro adalah paling lama 3 tahun untuk modal kerja atau paling lama 5 tahun untuk investasi.

KUR Kecil: Pinjaman modal kerja dan/atau investasi dengan plafon maksimal Rp 500 juta per debitur. Jangka waktu pinjaman KUR Kecil adalah paling lama 3 tahun untuk modal kerja atau paling lama 5 tahun untuk investasi.

Sudah pinjam KUR 2 kali apakah bisa pinjam lagi?

Anda masih bisa mengajukan pinjaman KUR BRI untuk yang ketiga kalinya, asalkan Anda memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Baca juga : Berapa Lama Proses Survey KUR BRI Asli Pengalamanku

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

Suku bunga pinjaman KUR BRI akan lebih tinggi jika Anda sudah pernah meminjam lebih dari satu kali.

Bunga akan naik menjadi 7% saat mengambil pinjaman KUR yang kedua kalinya. Kemudian naik 8% untuk pinjaman yang ketiga dan seterusnya sampai ke 9%.

Jadi, jika Anda ingin mengajukan pinjaman KUR BRI untuk yang ketiga kalinya, sebaiknya Anda mempertimbangkan hal-hal di atas dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

Yang dimaksud dengan top up pinjaman?

Top up pinjaman adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penambahan jumlah pinjaman yang sudah ada sebelumnya.

Biasanya, top up pinjaman dilakukan oleh nasabah yang memiliki kebutuhan dana tambahan, misalnya untuk renovasi rumah, biaya pendidikan, atau modal usaha.

Top up pinjaman juga bisa menjadi solusi untuk menggabungkan beberapa pinjaman menjadi satu, sehingga lebih mudah dalam mengatur pembayaran cicilan.

Baca juga : Setelah Survey KUR BRI Kapan Uang Cair

Untuk melakukan top up pinjaman, biasanya nasabah harus memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki riwayat pembayaran yang baik, memiliki sisa tenor pinjaman yang cukup lama, dan memiliki nilai jaminan yang mencukupi.

Beberapa keuntungan dari top up pinjaman adalah sebagai berikut:

  • Nasabah bisa mendapatkan dana tambahan tanpa harus mengajukan pinjaman baru.
  • Nasabah bisa mendapatkan bunga yang lebih rendah daripada pinjaman baru.
  • Nasabah bisa memperpanjang jangka waktu pinjaman sesuai dengan kemampuan membayar.
  • Nasabah bisa menghemat biaya administrasi dan provisi yang biasanya dikenakan untuk pinjaman baru.

Namun, top up pinjaman juga memiliki beberapa risiko, seperti:

  1. Nasabah bisa terjerat hutang lebih lama karena tenor pinjaman bertambah.
  2. Nasabah bisa kehilangan jaminan jika gagal membayar cicilan.
  3. Nasabah bisa terkena denda atau biaya penalti jika ingin melunasi pinjaman lebih cepat.

Baca juga : Pengajuan KUR BRI Tidak Ada Kabar? Segera Lakukan Ini

Oleh karena itu, sebelum melakukan top up pinjaman, nasabah harus mempertimbangkan dengan matang kebutuhan dan kemampuan finansialnya.

Advertisement
Bagikan Jika Bermanfaat

Leave a Comment

Scroll to Top